Kami percaya anak yang masih belum baligh belum memiliki dosa, dan ditambah meninggalnya adik adalah dikarenakan tenggelam. Seperti yang telah diriwayatkan dalam hadist riwayat musli yang menerangkan bahwa "Siapa yang mati karena tenggelam, maka dia mati dalam keadaan syahid. (HR Muslim 1915)". Kami yakin bahwa keluarga kami, adik saya terkasih, telah bahagia di sana, di sisi Allah, di tempat indah yang tidak ada di dunia.
Kami mohon,saya mewakili keluarga menyampaikan isi hati kami, bahwasanya tolong jangan pernah berkata di depan kami tentang kepercayaan yang kalian pegang. Saya menulis ini karena kasihan dengan ibu saya, betapa hancur hati ibu saya saat ada sebagian orang mengatakan bahwa adik saya meninggal karena wadal, sebagai tumbal, atau dibawa kalap.Â
Kami disini sedang berkabung, kehilangan orang tersayang. Maka dari itu, tolong hargai perasaan kami, tolong mengerti sudut pandang kami. Kami tidak pernah peduli dengan kepercayaan yang kalian anut, dan tidak akan pernah bisa mengontrol narasi di masyarakat, namun setidaknya melalui tulisan ini, tidak ada lagi keluarga yang merasakan luka yang serupa.Â
STOP MENGAITKAN KEPERGIAN ADIK SAYA DENGAN HAL-HAL TAHAYYUL YANG TIDAK MASUK AKAL. Adik kami telah bahagia, di surga Allah bersama para bidadari, dan kami akan bertemu dengannya lagi, atas izin Allah, Insyaalah. Hadiah kecil untuk adik saya Edo, Al-Fatihah.....
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H