Mohon tunggu...
Efvhan Fajrullah
Efvhan Fajrullah Mohon Tunggu... -

inilah sajakku, sayang… sajak seseorang yang terpenjara dan menyandarkan kehidupannya pada mata kail kenangan.. namun, bukankah selalu ada batas, meski untuk jiwa yang paling amarah sekalipun..? (rememory – Efvhan Fajrullah)

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Search On...

17 Februari 2014   05:04 Diperbarui: 24 Juni 2015   01:45 25
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

. .. ... .... .....
kucari dengar, kucuri sinyal

di gemeretuk degup jantung
namamu
atau
namakukah..!?

masih tak terdengar
aneh,

debar ini kian meraja
denyut itu makin meratu
kubaca dengar, ritme
dentumannya
rima
alurnya

samar jejaknya,
tak terdeteksi radar batin
lalu menjelas, tegas
ada nama mengiang

mendengung
menggaung
getar gemuruhkan

tabula rasa

dalam gumam, palsu..
mungkin redam silam pada pukau

-- ... pelan.. dia gantikan namamu..! --
.

Efvhan Fajrulah
Kolaborasi Sajak dengan Dwi Andari

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun