-Anak sulung sering kali diperlakukan sebagai pengganti ibu atau ayah bagi adik-adiknya.
-Anak sulung sering kali diberikan tanggung jawab yang besar dan menjadi harapan orang tuanya.
-Anak sulung bisa menjadi otoriter dan ketat dalam aturannya.
-Anak sulung mungkin juga merasa adik-adiknya lebih beruntung karena tidak terlalu banyak yang diharapkan sehingga ia yang harus membuka jalan bagi adik-adiknya.
Hal ini disebabkan anak tertua mendapat perhatian penuh dari orang tua hingga adiknya lahir. Tiap tahapan perkembangannya akan sangat diamati dan dikhawatirkan orang tua. Hal ini akan menumbuhkan rasa percaya diri dan keahlian memimpin.Â
Dan, bisa dimengerti ketika perhatian itu dialihkan kepada adiknya, ia akan merasa cemburu. Anak sulung mungkin akan berkelakuan buruk dan berdebat dengan saudara kandungnya karena marah, iri hati, kesal, dan terancam posisinya dalam keluarga. Tugas orang tua adalah untuk meyakinkannya dan memberikan kasih sayang tanpa syarat, bagaimanapun reaksinya.
Anak Tengah
Anak tengah adalah anak yang lahir dan memiliki karakter "middle-child syndrome" karena posisinya yang terjepit antara anak sulung dan anak bungsu di dalam keluarga. Anak tengah yaitu anak yang menempati posisi kedua, ketiga, dan seterusnya yang masih mempunyai adik.Â
Anak tengah biasanya merasa lahir terlambat untuk mendapatkan hak-hak istimewa yang diperoleh anak sulung, tetapi terlalu awal untuk mendapatkan kelonggaran disiplin dari orang tua. Anak tengah cenderung mempunyai karakter sebagai berikut:
-Anak tengah adalah anak yang penyayang dan tidak mudah marah.
-Anak tengah sering kali mengalah untuk kakak maupun adiknya.