Biarpun web Kompasiana sangat bagus di mata Google, artikel saya ini sulit, bahkan tidak akan muncul di halaman pertama Google, saat orang mengetikan kata kunci kafe rooftop di Tangerang, walaupun saya sudah memasukan banyak frasa tersebut di tulisan ini.
Andai pun teknik grey atau black hat berhasil, yakinlah, peringkat tersebut tidak akan bertahan lama.Â
Malahan ia akan turun karena kerja algoritma Google atau digeser oleh halaman baru dari website lain menuliskan artikel sesuai dengan maksud pencarian Google.
Itu baru satu kasus. Kita bisa bayangkan ada ribuan kata kunci yang dapat dimaksimalkan untuk mengoptimasi halaman web.
Isu ini agaknya masih baru. Jika kita berkaca pada Semrush yang notabene sebagai perkakas analisa kata kunci, mereka ternyata baru menerapkan filter maksud pencarian di tampilan analisa beberapa bulan lalu.Â
Karena itu, sebelum Anda tergoda dengan volume pencarian besar, coba pertimbangkan kembali maksud pencarian dari kata kunci tersebut.
Kemudian, bagi penulis yang halaman web-nya sulit masuk halaman pertama Google, nah, analisa bisa dimulai dengan mengecek apakah Anda membuat artikel yang berbeda dengan maksud pencarian Google.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H