Mohon tunggu...
Efrem Siregar
Efrem Siregar Mohon Tunggu... Jurnalis - Tu es magique

Peminat topik internasional. Pengelola FP Paris Saint Germain Media Twitter: @efremsiregar

Selanjutnya

Tutup

Metaverse Pilihan

Menjadi Atlet E-Sport Tanpa Toxic: Hormati Pemenang dan Nikmati Manfaatnya

22 Februari 2022   13:58 Diperbarui: 22 Februari 2022   14:06 1083
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di sini, penting sekali bagi komunitas untuk membiasakan diri menerima kekalahan sekaligus menghormati pemenang. 

Ingat apa yang membuat atlet-atlet terdahulu begitu disegani? 

Mereka memiliki kemampuan untuk bersikap sportif dan berlatih tanpa batas untuk menghormati pemenang karena mereka tahu bahwa mereka ingin diperlakukan demikian. 

Manfaat paripurna menjadi atlet eSport

ESport tidak saja tentang hiburan atau rekreasi di tengah perkembangan internet cepat. Kita juga perlu merasakannya sebagai sumber kesenangan dan bermanfaat bagi pemain.

Beberapa penelitian bahkan menunjukkan bahwa gim elektronik dapat mengurangi sedikit kecemasan sosial dan kesepian yang cukup umum terjadi dalam dunia internet cepat saat ini.

Pemain gim telah memperoleh manfaat psikologis. Belum lagi, keuntungan yang dapat mereka peroleh dari peningkatan keterampilan, kecakapan komunikasi, kerjasama, sampai pada pengambilan keputusan yang akan sangat berguna bagi kedewasaan dan karir di masa depan.

Kita juga berharap bahwa sikap-sikap demikian dapat tumbuh dari pemain binaan Akademi eSport LEAD. 

Para atlet eSport binaan LEAD by IndiHome adalah Henry Nathaniel Reynard, Harry Nathanael Rainier, Muhammad Sholeh Salamudin Putra Pratama, Dewa Fabian, Michael Daniel Tabaraka, Tedy Prihanto, Steven Verdianta, Andrew Kusuma, Justin Welly Panvito, Farid Andika, M Bevi Arianda Anwar, Sultan Yudha Patra, Hizkia Noel Songgigilan dan Muhamad Tabina Widyatna.

Pada akhirnya, akademia LEAD by IndiHome ini membuahkan hasil manis. Dalam turnamen eSport tingkat Asia Tenggara, Wild Rift Champion SEA (WCS), perwakilan akademia LEAD by IndiHome berhasil masuk di enam besar di Indonesia.


Mereka mengemban tanggung jawab untuk mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional. 

Prestasi dan peringkat adalah sebuah target dan keutamaan. Tetapi bagaimana atlet eSport mampu menunjukan sikap sportifitas adalah harga mahal yang dapat membuat mereka menjadi pemenang yang sesungguhnya di hadapan negara-negara lain. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Metaverse Selengkapnya
Lihat Metaverse Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun