Paris Saint Germain akan menghadapi FC Lorient pada laga ke-19 Ligue 1 Prancis, Kamis, 23 Desember 2021, dini hari nanti pukul 03.00 WIB. Partai ini sekaligus menandai pertandingan terakhir Les Parisiens pada tahun 2021.
Sajian menarik terungkap jelang laga. L'Equipe seperti biasanya merilis perkiraan formasi tim yang berlaga.Â
Media olahraga Prancis tersebut memperkirakan Paris akan bermain dengan formasi 3-4-3! Ini format langka bagi Paris. Pochettino sejak awal musim lebih sering menerapkan sistem 4 pertahanan.
Dalam perkiraan tersebut, nama Marquinhos, Sergio Ramos dan Kimpembe difavoritkan turun mengisi lini pertahanan.Â
Hakimi dan Nuno Mendes yang biasa menempati posisi bek sayap ditarik maju untuk sebagai gelandang sayap bersama Wijnaldum dan Gueye.
Lalu, pada barisan depan, trio Argentina menjadi andalan untuk menggempur pertahanan Lorient. Messi di sayap kanan, Di Maria di sayap kiri dan Mauro Icardi sebagai penyerang tunggal.
Sebagai informasi, Mbappe dan Verratti harus absen akibat akumulasi kartu kuning.
Tiga pertahanan untuk mengakomodir Sergio Ramos?
Sejauh ini L'Equipe selalu memberi perkiraan akurat dalam laporannya. Jika benar Pochettino mengandalkan format tiga pertahanan, maka ini menjadi suguhan baru.Â
Sejak awal, Pochettino memang belum menemukan sistem yang tepat untuk mengoptimalkan pertahanan Paris Saint Germain.Â
Beberapa kali Paris tersandung dengan meninggalkan celah lebar ketika Hakimi dan Nuno Mendes merangsek naik membantu serangan Paris. Tatkala lawan mengambil inisiatif serangan balik, segala sektor menjadi rawan untuk membobol gawang Paris.Â
Tiga pertahanan memang sudah dipikirkan Pochettino. Ini tampaknya menjadi susunan ideal. Pochettino harus memanfaatkan peran Marquinhos, Ramos dan Kimpembe dalam satu garis pertahanan yang sama. Mereka adalah bek tangguh.
Absennya Ramos selama beberapa bulan terakhir akibat cedera betis memang menjadi pelajaran berharga. Mentalitas juaranya sangat dibutuhkan di lapangan.
Ramos juga menjadi pemain yang akan melengkapi kekokohan pertahanan Paris. Sekarang, Pochettino tampaknya menemukan waktu yang tepat untuk memulai.
Uji coba mengorbankan pemain muda
Pochettino berusaha untuk mencari siasat baru dalam mengganti format lama. Terbukti, kualitas permainan Paris tampak buruk dan kurang terhubung antar pemain.Â
Memang, bila berbicara data dan fakta, PSG berhasil memuncaki klasemen 45 poin hasil 14 kali kemenangan.Â
Namun, semua itu tetap tidak menghapus keraguan jangka panjang pada musim ini. Artinya, menunggu waktu untuk tersandung.Â
Di sisi lain, Lorient sebenarnya bukan lawan yang sulit. Klub ini menjadi penghuni papan bawah klasemen, peringkat 19 dari 20 klub.
Ini menimbulkan pertanyaan sekaligus dilema. Laga melawan Lorient seharusnya dioptimalkan bagi pemain muda menambah jam bermain mereka.
Les Titis, julukan bagi pemain junior Paris, baru merasakan debut di tim senior pada hari Senin lalu saat menghadapi klub Feignies dari kasta kelima National 3 Prancis.Â
Bitumazala, Dina Ebimbe, Xavi Simons, Gharbi dan Michut diperkirakan masuk dalam daftar grup namun harus memulainya dari bangku cadangan.
Memang, pertandingan Lorient vs PSG menjadi aneh ketika nyatanya Paris harus menurunkan kekuatan utama.Â
Namun, mau bagaimana lagi, ini adalah kesempatan Pochettino untuk menguji racikan barunya.Â
Mungkin, ia baru menggunakan jasa pemain muda pada pertandingan berikutnya melawan Vannes di Piala Prancis 4 Januari mendatang. Kita berharap Pochettino dapat memberi kado terbaik untuk menutup tahun ini.
Penulis: Efrem Siregar
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H