Mohon tunggu...
Efrem Siregar
Efrem Siregar Mohon Tunggu... Jurnalis - Tu es magique

Peminat topik internasional. Pengelola FP Paris Saint Germain Media Twitter: @efremsiregar

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Salah Itu Manusiawi, Cobalah untuk Menertawakannya

14 Oktober 2021   07:00 Diperbarui: 14 Oktober 2021   10:53 206
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Manusia tiada yang sempurna. Ada titik di mana ia melakukan kesalahan. Entah itu kesalahan kecil maupun fatal.

Saya baru-baru ini merekrut seorang admin baru. Tugasnya membantu pengisian konten di FP Paris Saint Germain Indonesia.

Bagi yang kurang jelas, saya adalah pengelola utama akun FP tersebut. Agar akun tetap update menyampaikan konten atau berita, maka saya perlu admin tambahan dalam mengisi konten.

Jika bekerja sendiri, saya merasa kurang waktu. Ini bakal menjadi kerugian ke depannya.

Kenapa demikian?

Ada banyak informasi seputar Paris Saint Germain, baik kabar klub atau pemain, bertebaran di luar sana. Tepatnya, di ruang digital: Google, medsos dan sebagainya.

Jika bekerja sendiri, mustahil rasanya mengangkut semua bahan konten tersebut.

Syukurlah ada yang membantu kerja saya. Namanya, Zian. Ia menjadi admin kedua FP Paris Saint Germain Indonesia.

Ia adalah rekan terdahulu saya sewaktu menjadi penulis lepas. Suka duka sudah dilewati bersama. Hanya nasib kantong yang berbeda.

Zian awam tentang PSG. Ia sempat agak keberatan ketika saya memberi tawaran. Takutnya, kerja admin menjadi tidak maksimal.

Bagi saya, itu bukan perkara berat. Hanya masalah waktu.

Keuntungan merekrut penulis lepas adalah kecepatan dalam beradaptasi. Kami terbiasa menggali dan mencari sumber apapun untuk menghasilkan konten.

Saya membebaskan dia menulis untuk konten FP selama relevan dengan Paris Saint Germain. Tidak perlu proof-reading dari saya.

Dia diberikan keleluasaan untuk mengunggah konten yang menurutnya layak dan bagus. Saya hanya akan melihat setiap beberapa jam.

Singkat cerita, dalam dua hari mengisi konten, benarlah terjadi. Zian cukup mengalami kendala dalam menyesuaikan isi konten postingan. Maklum, ia harus belajar untuk mengenal klub dan pemain PSG dari nol.

Zian merasa kewalahan, namun sebenarnya ia berhasil menampilkan postingan bernilai sesuai gaya keredaksian selama ini.

Dari hari ke hari, saya yakin, ia bisa belajar cepat untuk memperbaiki kesalahan.

Dan yang cukup menggelitik adalah postingannya hari ini.

Zian menampilkan preview pertandingan PSG vs Angers yang akan berlangsung Sabtu ini. Judulnya biasa-biasa saja.

Tapi, dalam dua jam sejak diunggah, postingan review tersebut mendapat banyak suka dan komentar.

Tentu, Zian akan bangga melihat hasil kerjanya.

Setelah saya membacanya, ada sedikit keanehan. Mula-mula, saya melihat ada nama Kevin Trapp. Kemudian disusul Maxwell, Thiago Motta hingga Ibrahimovich.

Dari situ, saya paham keajaiban postingan ini.

Zian memasukan nama mereka sebagai daftar pemain yang diprediksi akan turun membela PSG melawan Angers pada akhir pekan ini.

Maxwell dan Ibrahimovich bermain untuk PSG Sabtu nanti?

Ini tidak mungkin.

Mereka adalah mantan pemain PSG yang sudah tidak membela PSG sejak 5 tahun terakhir. Maxwell pensiun pada 2017 silam, Ibrahimovich keluar dari PSG pada 2016 silam.

Dengan kata lain, Zian melakukan kesalahan esensial.

Reaksi saya ketika membaca postingan tersebut adalah tertawa.

Saya tidak marah, justru merasa tergelitik terbawa ingatan bagaimana saya dulu pernah melakukan kesalahan esensial yang sama di topik lain.

Kesalahan semacam ini memang cukup merugikan. Pembaca kecewa. Admin akan dianggap kurang berwawasan dan seterusnya dan seterusnya.

Tapi, itu tidak terlalu mengkhawatirkan. Pengikut akun FP Paris Saint Germain adalah pembaca setia. Mereka punya parameter tersendiri untuk menilai jenis kesalahan.

Dalam dunia sepak bola, dosa terbesar seorang admin adalah berbohong. 

Anda boleh saja salah dan mengakuinya karena itu menandakan ada kesadaran dan pengetahuan untuk membedakan mana yang benar atau salah.

Berbeda hal dengan berbohong. Orang cerdas sekalipun dengan pengetahuan luas dan kesadaran aktif bisa berbalik arah untuk memanipulasi fakta.

Jika kebohongan terjadi, maka dampaknya adalah kepercayaan pembaca.

Setelah menemukan adanya kekeliruan, saya menghubungi Zian dan memberitahunya. 

Ia mengakui kekeliruannya. Ia mengatakan hanya menyadur dari sumber berita yang ia temukan. Masalahnya, tanggal tayang berita tersebut sangat jauh dari sekarang.

Postingan preview tetap dipertahankan, hanya saja menghapus bagian prediksi line up yang keliru tadi. 

Selebihnya, update Messi dan Sergio Ramos yang kemungkinan absen serta informasi lain tetap ada dalam postingan karena sumbernya akurat dan bersifat baru dipublikasikan. Permintaan maaf disampaikan kepada pembaca.

Sebagai orang yang sering berkutat pada dunia bahasa dan informasi, kesalahan punya dimensi unik terhadap kehidupan.

Publikasi adalah kerja teroganisasi. Saya pun mengambil peran dalam kesalahan postingan tersebut karena tidak memberikan proof-reading sebelum konten diunggah.

Ini menjadi pelajaran manis ke depannya. Semoga Ibrahimovich tidak benar-benar bermain untuk PSG akhir pekan ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun