Kita tahu bahwa sepak bola Indonesia belum menunjukan kemajuan yang berarti.
Selama ini pula, kita terlalu memusatkan perhatian terhadap kompetisi yang sempurna, namun alpa untuk memahami falsafah dalam membentuk sepak bola modern.Â
Atta sebagai pemilik klub membuka ruang yang memungkinkan orang-orang boleh memaknai bahwa sepak bola adalah tempat untuk perilaku kasar.
Apa artinya sportivitas? Apa artinya taktik dan strategi?Â
Apa jaminan bahwa permainan keras dapat membantu tim memenangkan sebuah pertandingan?Â
Mengapa kata-kata usang itu dipromosikan kembali di era sekarang?
Apa yang terjadi justru jauh dari bayangan kemajuan dan profesionalitas ketika para artis terlibat dalam pengelolaan klub sepak bola.
Lihat klub-klub Eropa dalam menjelaskan identitas masing-masing.Â
Barcelona punya slogan Mes Que Un Club (Lebih dari sebuah klub).Â
Liverpool punya jargon khas You Never Walk Alone (Kamu tidak berjalan sendirian).
Ultra Paris menyematkan jargon untuk Paris Saint Germain: Fiers de nos couleurs (Bangga akan warna kita, merah dan biru).