Media Inggris turut memanaskan situasi dengan konfrontasi pemberitaan. Konflik di perairan Jersey secara tak langsung mengingatkan memori pada perang dunia II. Untuk diketahui, Jersey semasa perang dunia II sempat jadi wilayah pendudukan Nazi.
The Telegraph dalam pemberitaannya menyindir rencana balasan Prancis dengan menuliskan, "Setidaknya saat Jerman menyerbu (Jersey), mereka tak memadamkan lampu di sana."
Pemberitaan konflik Prancis dan Inggris mendapat perhatian warga Jersey. Ketika protes semakin keras, orang masih bisa menanggapinya dengan tenang.
"Ini semua tentang politik. [Presiden Prancis Emmanuel] Macron mengaturnya untuk mempertahankan kekuasaan. Dia siap untuk pemilihan dan sekarang dalam bahaya besar akan kalah. Sementara Boris [Johnson/PM Inggris], sama."
"Dia [Boris] mengirim kapal perangnya menjelang pemilihan. Ini tentang politik. Mari kita hadapi itu, orang Prancis menyukai protes, jadi beri kesempatan, mereka akan terus menampilkannya hari ini," kata Nick, seorang supir taksi di St Helier saat berbincang dengan wartawan inews.co.uk.
Me and the bois on our way to show some frenchies who rules the waves. #WarwithFrance pic.twitter.com/io03Zn0B5z--- British Zoomer (@Brit_Zoomer) May 5, 2021
This is the moment a Jersey vessel collides with a French fisherman in an attempt to keep it from reaching the harbour.
Dozens of French boats protested over fishing rights in waters off Jersey. At lunchtime, they headed back to France.https://t.co/A0HgKBKUxf pic.twitter.com/jfdBvk2hJa--- ITV News (@itvnews) May 6, 2021
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H