Mohon tunggu...
Efrem Siregar
Efrem Siregar Mohon Tunggu... Jurnalis - Tu es magique

Peminat topik internasional. Pengelola FP Paris Saint Germain Media Twitter: @efremsiregar

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Artikel Utama

Gara-gara Nelayan, Hubungan Inggris-Prancis Panas sampai Kirim Kapal Perang

7 Mei 2021   19:42 Diperbarui: 9 Mei 2021   07:52 2292
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Lalu lintas kapal di perairan Jersey, 7 Mei 2021. Warna coklat kapal nelayan, biru muda kapal perang Royal Navy. (Sumber: Marine Traffic)

Mereka melancarkan protes dengan memblokir pelabuhan St Helier, Ibu Kota Jersey. Para nelayan kompak merapatkan posisi kapal mereka secara melintang untuk mencegah keluar masuk kapal dari pelabuhan.

Ketegangan berlanjut dengan tindakan kekerasan nelayan Prancis. Media ITV mengunggah video tingkah salah satu nelayan Prancis yang secara sengaja menabrakkan kapal kecilnya ke kapal orang Inggris. Beruntung kapal tak tenggelam.

Aksi protes nelayan juga dilancarkan di pelabuhan Boulogne-sur-Mer, Prancis di mana ratusan nelayan memblokir kedatangan truk Inggris, laporan Le Figaro.

Jelas saja, aksi blokade menghambat proses bongkar muat barang di pelabuhan, apalagi Boulogne-sur-Mer adalah pintu masuk utama barang impor dari Skotlandia.

Di tengah aksi blokade, kapal perang Angkatan Laut Royal Navy HMS Severn dan HMS Tamar terlihat melakukan patroli. Belum jelas motif sesungguhnya mengapa kapal perang ada di sana, yang jelas Prancis mengirimkan juga kapal patroli mereka. Sampai saat ini, kapal perang Inggris masih bertahan di sana.

BBC melaporkan HMS Severn dan HMS Tamar memiliki panjang 90,5m, terdapat dua senjata besar, termasuk senjata anti-pesawat jarak pendek, dan diawaki oleh 45 sampai 50 marinir. Kapal perang HMS Severn sebenarnya digunakan untuk membayangi kapal perang angkatan laut Rusia di lepas pantai Inggris.

Prancis ancam putuskan listrik ke Jersey 

Konflik nelayan pada akhirnya melibatkan pemerintah Prancis dan Inggris. Paris menganggap ketentuan baru tentang pemberian izin mengancam kehidupan nelayan-nelayan lokal.

Sebabnya, aturan baru dinilai menciptakan zona terbatas. Lalu ketentuan waktu penangkapan ikan dan jenis peralatan memancing akan mempengaruhi keberlangsungan nelayan.

Langkah serius diambil pemerintah Prancis menanggapi kelakuan Jersey. Menteri Maritim Prancis Annick Girardin menyatakan Prancis bisa saja memutus pasokan listrik ke Jersey.

"Saya menyesal harus sampai seperti ini [tetapi] kami akan melakukannya jika itu harus," kata Girardin kepada parlemen Prancis.

Tentu, cara pemerintah Prancis memberikan pembalasan tersebut menuai tentangan dan kecaman. Pemutusan listrik ke Jersey bakal memberikan dampak serius. Negara Jersey menerima 95 persen listriknya melalui tiga kabel bawah air dari Prancis.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun