Mohon tunggu...
Efrem Siregar
Efrem Siregar Mohon Tunggu... Jurnalis - Tu es magique

Peminat topik internasional. Pengelola FP Paris Saint Germain Media Twitter: @efremsiregar

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Kisah Babi Ngepet, Bu Wati yang Apes dan Menunggu Tip Sukses dari Tetangganya

30 April 2021   09:45 Diperbarui: 30 April 2021   16:27 582
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saya merasa tergelitik membaca berita tentang penemuan babi ngepet di Sawangan, Depok, Jawa Barat. Makhluk jadi-jadian itu ditangkap oleh warga dengan cara bugil. Babi ngepet ditengarai sebagai pelaku atas hilangnya jutaan rupiah uang warga.

Kabarnya menyebar luas dan beranjak viral. Sejak awal kemunculan berita pada Selasa lalu, saya sulit mempercayai kebenaran babi ngepet ini.

Akhirnya, terungkap bahwa cerita babi ngepet adalah rekayasa semata. Aparat kepolisian menangkap Adam yang menyebarkan berita tersebut. Menurut keterangan kepolisian, ia memesan babi secara daring, kemudian melepaskannya untuk ditangkap kembali. Skenario apik.

Dengan kata lain, tak ada makhluk jadi-jadian selain manusia sendiri yang menjadi-jadikannya. Sampai saat ini, warganet masih menggunjing peristiwa babi ngepet di Depok.

Cerita lainnya, beredar luas video pengakuan seseorang bernama Bu Wati di lokasi yang mengaku mengetahui sosok di balik babi ngepet tersebut. Ia menguatkan kecurigaannya lantaran tetangganya yang pengangguran ternyata memiliki banyak uang.

Warganet geram walau cerita babi ngepet ini sungguh mengasyikan. Dari satu kebohongan berkembang ke kebohongan lain.

Bagi orang yang mengaktifkan nalar, ia tentu mudah untuk menyangkal narasi babi ngepet. Sementara bagi orang yang penasaran, ia setia menanti episode-episode selanjutnya.  

Adam dan Bu Wati boleh dikatakan sedang bernasib malang sampai harus berurusan dengan kepolisian dan hujatan warganet. 

Mereka adalah sebagian dari sekian banyak masyarakat yang gemar menarasikan peristiwa dengan hal-hal berbau mistis. Bedanya, ada yang belum terungkap dan sebagian lainnya sulit untuk diungkapkan.

Di Medan, pasca bencana gempa hebat Nias 2005, sempat tersiar kabar seorang bayi yang baru saja dilahirkan dapat berbicara. Konon, si bayi menuturkan bahwa akan ada gempa yang lebih dahsyat menggucang Medan. Setelah mengucapkan hal demikian, ia meninggal dunia.

Cerita itu menyebar dari satu mulut ke mulut lain. Saya melihat kecemasan muncul di benak tetangga dan orang-orang di lingkungan setempat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun