Mohon tunggu...
Efrem Siregar
Efrem Siregar Mohon Tunggu... Jurnalis - Tu es magique

Peminat topik internasional. Pengelola FP Paris Saint Germain Media Twitter: @efremsiregar

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Artikel Utama

Jika WGM Irene Vs Dewa Kipas adalah Laga Sepak Bola, Ini yang Akan Terjadi

25 Maret 2021   18:00 Diperbarui: 29 Maret 2021   19:56 708
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pertandingan catur persahabatan WGM Irene Sukandar melawan Dadang Subur pada Senin, 22 Maret 2021. (Dok. YouTube Deddy Corbuzier via Kompas.com)

Munchen melalukan penguasaan bola sebanyak 61 persen dibanding PSG sebanyak 39 persen. PSG sesekali melakukan pertahanan, sebagaimana juga Dadang Subur harus memasang bidaknya dalam posisi bertahan saat meladeni permainan Irene.

Sekarang, musim 2020/2021, Paris bangkit untuk menatap masa depan. Mereka berhasil menundukkan tim raksasa Barcelona dengan skor agregat 5-2 pada partai 16 besar Liga Champions.

Di perempatfinal, setelah melewati pengundian, Paris akan bersua kembali melawan Bayern Munchen. Mungkinkah Paris akan memberikan pembalasan atas Munchen dari pertandingan final lalu?

Pesan moralnya, jangan menyerah untuk mengejar tujuan. Bukan hal mustahil bila Dewa Kipas akan bertanding kembali melawan Irene dalam kesempatan berbeda.

Blunder menjadi petaka

Catur dan sepak bola memiliki istilah blunder. Salah satu faktor kekalahan Dadang Subur melawan Irene adalah blunder. Sang Dewa Kipas pun mengakui hal tersebut usai pertandingan.

Ahli Teknologi Informasi PB Percasi, Heri Darmanto, yang turut menyaksikan siaran pertanding mencontohkan pada babak pertama, Dadang mengambil langkah Menteri ke c8, sehingga memberikan Gajah gratis kepada lawan, laporan Kumparan.

Blunder di dunia catur dapat diartikan sebagai kesalahan melakukan langkah dan kurang mengantisipasi posisi ancaman lawan. 

Definisi tersebut serupa dalam permainan sepak bola. Pemain melakukan kesalahan fatal yang tak perlu dilakukan sehingga membuka peluang lawan untuk mencetak gol.

Seperti Dadang Subur, blunder beberapa kali menjadi faktor kekalahan sebuah tim. Sebagai contoh blunder bek Real Madrid, Raphael Varane saat melawan Manchester City dalam leg kedua 16 besar Liga Champions pada Agustus 2020.

Varane yang menerima bola lambung bermaksud meneruskannya kepada kiper Courtois untuk ditangkap. Keputusan Varane itu sangat fatal. Arah bola melebar dari jangkauan Courtois.

Sementara striker Manchester City, Gabriel Jesus, yang berdiri dekat dengan mereka sudah dalam posisi siap menyambar bola. Ia berhasil mengambil bola dan melesatkannya masuk ke gawang Madrid. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun