Inisiasi pengajuannya pun sederhana. Deddy memulainya dengan menawarkan secara lisan tantangan kepada Irene apakah bersedia melademi Dewa Kipas saat keduanya berbincang di podcast.Â
Irene menerima tantangan tersebut. Memang di balik persetujuan itu, Irena tak terburu-buru langsung menanggapinya.Â
Manajemen Irene, menurut penjelasan Deddy, perlu meminta izin dari PB Percasi dan Kemenpora sebab ia saat ini menyiapkan diri untuk persiapan SEA Games. Di samping itu, ia adalah pecatur profesional yang memiliki harga apresiasi untuk pertandingan yang hendak dia lakoni.
"Catur ini adalah profesi saya, di mana-mana saya tuliskan pecatur profesional, atau kalau dalam bahasa Inggris di situ Indonesian Chess Profesional, itu maksudnya adalah karena itu profesi saya, saya menginginkan adanya apresiasi tersebut," kata Irene, mengutip Suara.com menyadur podcast Deddy Corbuzier.
Mungkin netizen heran kenapa harus memiliki bayaran untuk sebuah tantangan. Tetapi, kita memang mesti menghormati jerih payah Irene memperoleh gelar GM dan profesinya di bidang catur. Ia mencontohkannya dengan penyanyi profesional yang juga meminta bayaran atas usahanya tersebut.
Bagi penulis, ini mungkin berlaku sama dengan atlet-atlet profesional di bidang lainnya. Bayangkan Lionel Messi dan kawan-kawan diminta datang bertanding ke Indonesia.Â
Meski penggemar Barcelona dan Liga Spanyol terbilang besar di Indonesia, manajemen Barcelona tentu meminta apresiasi untuk para punggawa mereka.
Singkat cerita, apa yang dilakukan Deddy Corbuzier boleh dikatakan memperkenalkan sajian baru untuk media Indonesia.Â
Kalaupun YouTube Deddy kebanjiran iklan karena pertandingan Dadang Subur dan Irene, anggaplah itu sebagai bonus untuk dirinya yang berhasil mempertemukan lawan untuk Dewa Kipas.
Toh, netizen sebenarnya hanya ingin ada pertandingan antara Dadang Subur dan GM Indonesia sebab sudah kepalang panas membela masing-masing pemain.
Tentu pengemasan pertandingan Dadang Subur dan GM Irene berbeda dari pertandingan atau event yang biasa disaksikan di stasiun televisi.