Nama yang hilang dari ingatan dan nyanyian malam. Perempuan yang mampu menghentikan setiap rengekan tentang keyakinan pada hal-hal mustahil dan tersembunyi. Wajah Amanda akan muncul dalam kesepian dan tanda tanya.
Organisasi pergerakannya terus tampil sebagai bahan pemberitaan dan oleh kepolisian telah dimasukkan dalam daftar kelompok yang berafiliasi dengan kelompok pemberontak. Ada hal yang kupikirkan untuk mencari tahu keberadaan dia dalam kelompok tersebut, tetapi beberapa orang di sana mengaku tidak mengenal Amanda.
Apakah dia masih ingin berbicara kepadaku atau telah menikahi lelaki buruk rupa tersebut? Mungkin dia telah mati ditembusi peluru, menjadi mayat sejauh upayaku melupakannya. Tetapi kemungkinan itu harus dibuktikan sebab kemarahanku seakan memulangkan masa lalu tentang dia. Mungkin aku segera mati, tetapi tidak sekarang. Di sini, aku hidup bersama seorang wanita yang memberikanku cinta dan masa depan, wanita yang parasnya menyerupai wajah manis Amanda dan tubuh yang mengingatkanku pada pelukan darinya.
Tamat
>>> Bagian 1
>>> Bagian 2
>>> Bagian 3
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H