Mohon tunggu...
Efrem Siregar
Efrem Siregar Mohon Tunggu... Jurnalis - Tu es magique

Peminat topik internasional. Pengelola FP Paris Saint Germain Media Twitter: @efremsiregar

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Begini Cara Pengusaha Siapkan Anak Muda Jadi SDM Unggul setelah Pandemi Covid-19

24 Februari 2021   12:18 Diperbarui: 24 Februari 2021   13:19 352
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ketua Umum Kadin Rosan P Roeslani. (Foto: Dok. Kadin Indonesia)

Adopsi model Jerman

Menurut Rosan,dari pengalaman yang ada, untuk mempersiapkan SDM unggul, sistem pendidikan dan pelatihan perlu dirancang dengan muatan yang harus mengantisipasi perkembangan teknologi dan transformasi ke depan.

"Ada beberapa model pendidikan dan pelatihan vokasi yang bisa diterapkan. Dan melihat kebutuhan yang ada saat ini, Kadin Indonesia mengusulkan untuk memprioritaskan skema vokasi dengan model ganda yang mengedepankan kolaborasi antara dunia usaha dengan dunia pendidikan atau pelatihan," kata Rosan.

Lalu yang tidak kalah penting adalah keterlibatan Dunia Usaha Dunia Industri (DUDI). Rosan mengatakan, keterlibatan industri dalam pengembangan SDM akan mempercepat penyiapan SDM unggul dan mengurangi mis-match yang selama ini terjadi.

Sektor swasta perlu mempersiapkan diri sehingga mampu menjadi mitra pemerintah dalam mengembangkan SDM Indonesia.

Untuk mempersiapkan DUDI itulah, pelaku usaha di Indonesia dalam hal ini Kadin Indonesia didukung IHK Trier (KADIN Trier - Jerman) melakukan inisiatif menerbitkan Buku Panduan Pendidikan dan Pelatihan Vokasi di dalam perusahaan berdasarkan pengalaman di Jerman dan negara lainnya yang berhasil menjalankan vokasi.

Pola yang diadopsi dalam buku panduan tersebut sudah diterapkan di negara-negara tetangga Malaysia dan Singapura karena mampu menjamin daya saing global dan masa depan generasi muda.

Buku panduan itu diluncurkan pada 23 Februari 2021. Rosan menjelaskan, konten di dalam buku ini menjelaskan persyaratan minimal untuk menjamin kesuksesan vokasi.

Persyaratan tersebut diantaranya:

  1. kurikulum pendidikan dan pelatihan yang berorientasi pada transfromasi industri,
  2. kemitraan antara sektor pendidikan dengan sektor swasta,
  3. pelatih di industri dan guru sekolah yang berkualitas, penjaminan mutu, dan
  4. standarisasi yang diakui secara nasional dan internasional

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun