Ternyata, setelah diamati oleh pengamat, upah minimum memang naik tapi tidak dengan upah riil. Si penguasa memang konsisten atas beberapa proporsi kebenaran, tetapi tidak untuk hal lain.Â
Bedanya, politik itu selalu diandaikan pada komitmen. Keyakinan mendahului kebenaran. Demi keberlanjutan, hubungan penguasa dan rakyat dimasukkan dalam sebuah kontrak sosial, kontrak politik, atau gentlemen's agreement yang lebih rigid.Â
Kekeliruan tu quoque umum terjadi di ruang percakapan media sosial. Ada kebingungan membedakan kritik, fitnah, merendahkan martabat, dan sebagainya.Â
Bagi saya, kritik sehat adalah ia yang dilandaskan oleh keinginan untuk menemukan pengetahuan baru. Jika menutup diri terhadap hal-hal faktual, di situlah akan terus mengulangi kekeliruan entah sampai berapa kali ganti musim.
Si adik tadi misalnya, ketimbang menyalahkan masa lalu kakaknya, dia dapat membuka diri untuk mendengarkan pengalaman kakaknya. Dari situ, ia akan menemukan pelajaran berharga dan detil-detil sebagai perbaikan ke depan.
Atau seperti tadi, membuka kebenaran baru. Bisa jadi si kakak ternyata menganggur lama karena selama ini mengerjakan usaha melalui e-commerce yang tidak pernah diketahui si adik.Â
Dengan kata lain, kita harus mampu merawat akal sehat. Talk is cheap and lies are expensive. I'm a walking contradiction...
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H