Mohon tunggu...
Efrem Siregar
Efrem Siregar Mohon Tunggu... Jurnalis - Tu es magique

Peminat topik internasional. Pengelola FP Paris Saint Germain Media Twitter: @efremsiregar

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Amanda Gadis Pemberontak (Bagian 2)

18 Februari 2021   01:50 Diperbarui: 18 Februari 2021   02:15 225
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi gadis. (Foto: Ohurtsov/Pixabay)

Pernyataan Amanda mendadak membuatku refleks. Kaget. Aku tidak tahu sama sekali dengan maksud tawuran itu. Setahuku kami hanya ingin keluar dari kelas dan mencari tempat menyenangkan untuk nongkrong, balik selesai jam sekolah, mengambil tas, dan pulang. Hal yang biasa seperti sebelumnya. Dodi dan yang lain tidak mengatakan apapun tentang perkelahian. 

Namun, gelagat mencurigakan memang sudah terlihat sejak awal kedatangan kami. Satu per satu murid dari sekolah lain berkumpul. Beberapa ada kukenal, di antara mereka membawa tongkat besi dan gear rantai motor. Sesuatu yang janggal. Lalu aku menanyakan kepada Amanda, apa yang mau dilakukannya di tempat ini. Tawuran bisa melukainya. 

Amanda membalas, bahwa dia membantu teman-temannya. Dia mengatakan bahwa dirinya dan teman-temannya tadi hanya pengalihan, mereka sedang menghitung jumlah lawan, bertindak bak mata-mata dan akan terlibat jika keadaan mendesak. 

"Jadi, saat ini kita adalah lawan?" 

"Untuk sekarang, iya, aku tidak tahu bagaimana kedepannya," kata Amanda.

Bersambung...

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun