PSG memetik kemenangan dari kandang Barcelona dalam laga pertama 16 besar Liga Champions Eropa, 17 Februari 2021. Mbappe menjadi bintang pertandingan.
Tim Paris menang 4-1 berkat hattrick Mbappe dan satu gol dari Kean.
Absennya Neymar dalam laga tersebut tidak menjadi penghalang Mbappe dan kawan-kawan untuk bermain menyerang sejak awal laga.Â
Sempat tertinggal lewat gol penalti Lionel Messi yang kontroversial di menit ke-27, punggawa PSG langsung tancap gas membalas ketertinggalan.
Tidak butuh waktu lama, empat menit kemudian Mbappe menciptakan gol penyeimbang lewat sepakan keras dari mulut gawang.
Tensi pertandingan makin memanas di babak kedua. Barisan pertahanan PSG disolidkan untuk menutup serangan Barcelona. Messi nyaris tidak dapat berbuat banyak untuk memberikan serangan menakutkan.Â
Sebaliknya pertahanan Barcelona kendor yang membuat Mbappe leluasa menyambut umpan Florenzi yang gagal dibuang lalu mengonversikannya menjadi gol kedua untuk keunggulan PSG 2-1 di menit ke-65.
Bertubi-tubi Ter Stegen harus menahan setiap tembakan ke gawangnya.Â
Namun sundulan Kean yang menyambut umpan panjang dari tendangan bebas Paredes tidak dapat terbendung Ter Stegen. Gol ketiga untuk PSG di menit ke-70.Â
Barcelona semakin kehabisan cara untuk membalikkan keadaan. Messi geleng-geleng kepala melihat nasib tim belaannya.
Berbeda dengan Ter Stegen, kiper PSG Keylor Navas tampaknya merasa greget lantaran tidak menerima banyak perlawanan berarti dari Barcelona.
Alhasil, dia mulai bersantai ria memainkan bola di daerah kekuasaannya. Bola yang seharusnya dioper kepada Marquinhos malah tersambar mengenai kaki Griezmann.Â
Beruntung pantulan bola melebar ke samping gawang. Jika tidak, entah bagaimana jadinya jalan pertandingan karena kepikiran blunder tersebut.
Yang pasti, Mbappe berhasil menyodorkan gol hasil serangan balik di menit ke-84. Barcelona takluk di kandang sendiri.Â
Mereka harus membobol minimal 4 gol tanpa balas pada leg kedua di Paris pada bulan depan.
Bukan jalan yang mudah. Barcelona mungkin bisa berharap keajaiban seperti 4 tahun silam terulang kembali ketika berhasil mengalahkan PSG dengan skor 6-1 ketika leg pertama kalah 4-0 babak 16 besar Liga Champions.
Sayangnya Paris yang sekarang bukan lagi Paris yang dulu. Mereka perlahan menanjak di pentas Eropa, terakhir melaju ke final pada musim lalu.
Ini menjadi pertaruhan bagi Barcelona untuk bisa mempertahankan Messi yang habis kontrak di musim panas nanti.Â
Bila gagal di Liga Champions, tentu Messi punya pertimbangan untuk mengukur kapasitas dirinya di Barcelona.
Mungkin juga ini menjadi semacam sinyal untuk Messi berseragam ke PSG kelak. Apa yang tidak bagi PSG ketika berniat memboyong pemain yang diincarnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H