Soal ketersediaan vaksin ini sekarang menjadi perhatian bersama di seluruh dunia, dari uji klinis, distribusi sampai masalah hak paten yang bisa menghalangi negara berkembang mengakses dan memproduksi vaksin Covid-19.
Tapi yang pasti, Bio Farma saat ini sedang mengolah bahan baku vaksin Covid-19 dari Sinovac. Total ada 140 juta dosis yang pengirimannya dilakukan bertahap sampai dengan Juli 2021, lebih cepat dari perkiraan sebelumnya November 2021. Artinya, ada kemajuan berarti.
Kabar terbaru juga menyebutkan BPOM sudah mengeluarkan izin penggunaan vaksin Covid-19 CoronaVac Sinovac untuk kelompok usia lanjut di atas 60 tahun, 5 Februari 2021.
Menurut keterangan Kementerian Kesehatan, total tenaga kesehatan--yang menjadi penerima gelombang pertama--berusia di atas 60 tahun berjumlah 11.600 orang. Dengan pemberian vaksin Covid-19 kepada tenaga kesehatan berusia lanjut, ini dapat melindungi dan memberikan keamanan untuk semua tenaga kesehatan.Â
Indonesia bisa lebih cepat selesaikan vaksinasi
Data yang dihimpun Bloomberg bukan satu-satunya data rujukan mengingat kemungkinan perubahan.Â
Namun, data mereka perlu untuk menyeimbangkan dan mendorong Indonesia dapat mencapai tingkat vaksinasi sampai tercipta kekebalan kelompok hingga kita bisa kembali beraktivitas normal.
Supaya adil, kita perlu menyimak target pemerintah Indonesia dalam pelaksanaan vaksinasi Covid-19.
Juru Bicara Program Vaksinasi Covid-19 Siti Nadia Tarmizi pada 4 Januari 2021 menyebutkan, Indonesia membutuhkan waktu 15 bulan untuk pelaksanaan vaksinasi Covid-19 dari Januari 2021 sampai Maret 2022.
Bahkan, sekarang perkiraan pelaksanaan vaksinasi dapat selesai lebih cepat.Â
Ketika dikonfirmasi Kompas.com atas perkiraan waktu yang dirilis Bloomberg, 7 Februari 2021, Siti Nadia Tarmizi mengatakan, vaksinasi selesai dalam waktu 12 bulan. Menurutnya, jumlah yang divaksin mencapai 60-80 ribu per hari yang akan terus ditingkatkan.