Mohon tunggu...
Efrem Siregar
Efrem Siregar Mohon Tunggu... Jurnalis - Tu es magique

Peminat topik internasional. Pengelola FP Paris Saint Germain Media Twitter: @efremsiregar

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Pakar Vs Awam, Apakah Orang Tidak Boleh Berbicara Jika Bukan Kapasitasnya?

28 Januari 2021   16:21 Diperbarui: 29 Januari 2021   10:45 2317
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi orang berbicara. (Foto: Pressmaster/Pexels) 

Penjabaran semacam ini hanya memungkinkan kepada masing-masing pihak yang secara disiplin melembagakan ide dan tujuan mereka. Ini justru menjadi bagus untuk membantu arah kemajuan lantaran dibangun dengan visi untuk keberlangsungannya dalam jangka panjang. 

Kalaupun terjadi ketegangan, akan ada satu momentum keseimbangan. Kecuali bagi orang-orang yang melakukan tindakan manipulasi untuk mencapai tujuannya, entah dia pakar atau awam, tentunya mudah untuk menemukan patahan dan ketidakkonsistenan mereka dalam membicarakan suatu tema yang sama dalam waktu bersamaan.

Namun yang utama, betapapun kita tidak suka, tidak setuju dengan pendapat orang, kita tidak memiliki kapasitas untuk melarang orang untuk berbicara dan menyampaikan pendapatnya, apalagi buru-buru mengatakan, "lebih baik diam bila itu bukan kompetensinya".  

Sekiranya memang ada suatu narasi yang berisiko menyesatkan, menimbulkan ancaman terhadap keselamatan publik, mungkin apa yang dialami mantan Presiden AS Donald Trump adalah contoh menarik.

Cukuplah untuk membatasi penyebaran kontennya dari saluran yang ada, sementara Donald Trump masih bisa menyampaikan pendapatnya di media lain.

Moderasi konten sangat penting walaupun perusahaan media sosial agaknya belum mampu melakukannya maksimal kecuali kita sebagai pengguna harus aktif melaporkan kepada mereka mana konten bermasalah.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun