Kristen Gray diketahui telah memperpanjang izin tinggalnya pada 22 Desember 2020 yang berlaku sampai 24 Januari 2021.
Ia sebelumnya viral di Twitter karena utasan yang menceritakan pengalaman ia dan pasangannya tinggal di Bali selama setahun.
Gray merasa bersyukur sebab dia dapat meningkatkan gaya hidupnya selama di Bali dengan menjadu "digital nomad" yang membuatnya berkembang besar sebagai enterpreneur. Sebelumnya ketika di AS, dirinya merasa kesulitan dalam perjuangannya mendapatkan pekerjaan.
Ada keuntungan lain yang diperolehnya selama di Bali. Biaya hidup di sana tergolong murah, berbeda dibanding Amerika.
Gaya hidupnya meningkat. Dia memberikan perbandingan antara harga sewa apartemennya di LA sebesar 1300 USD, sementara di Bali ia mendapatkan tempat "treehouse" seharga 400 USD.
Saat pandemi datang bulan Maret 2020, dia memutuskan untuk tetap tinggal di Bali dan menuliskan kesan dan pengalamannya yang di-posting di Twitter hingga mendapatkan 17 ribu retweet dan lebih 96 ribu pengguna memberikan suka.
Dia menuliskan keuntungan pindah ke Bali:
- Biaya hidup murah
- Gaya hidup mewah
- Queer friendly
- Black community in Bali
Warganet yang membaca utasannya menjadi geram karena dia juga menyertakan ajakan kepada WNA pindah ke Bali semasa pandemi Covid-19.
Namun, bila diamati dalam beberapa hari terakhir, selain urusan ajakan pindah tersebut, ada banyak kekesalan warganet kepada Gray dan pasangannya.
Beberapa di antaranya berkaitan dengan perpajakan, izin tinggal. Ada juga alasan-alasan subjektif.