Kebetulan Sir Paul McCartney berusia 78 tahun, sama seperti Pak Tjiptadinata. Dan yang menarik, Paul McCartney merekam album terbarunya secara mandiri di studio rekamannya di dekat rumah pertaniannya di Inggris.
Dia bekerja secara independen di album McCartney III, dari menulis lagu hingga memproduksi hingga memainkan semua alat musik!
Selama proses pembuatan album itu, Paul mengatakan dia membayangkan tekanan terhadap banyak orang dan dia ingin membantu orang-orang untuk menemukan cinta yang ada dalam dirinya.
Itu dituangkannya kembali dalam dalam album McCartney III lewat lagu berjudul Find My Way, "Let me help you out, let me be your guide, I can help you reach the love you feel inside."
Hasilnya, album McCartney III berhasil menempati posisi pertama di tangga lagu Billboard pada tanggal 2 Januari. Impresif!
Orang-orang mungkin berpikir, mengapa orang seperti Pak Tjipta dan Paul McCartney tetap aktif di hari tua?
Kondisinya menjadi berkebalikan dari apa yang saya dan orang muda lainnya alami, mungkin.
Awal tahun lalu, saya berencana membuka usaha kedai kopi, namun, tertunda karena kehadiran pandemi Covid-19--tidak hanya tertunda, tetapi sama sekali sulit untuk direalisasikan.
Di lain kesempatan sewaktu pertengahan tahun lalu, teman mengajak saya untuk merencanakan kegiatan usaha baru. Pembicaraan pertama dimulai dengan kerangka yang mudah dilakukan, tetapi hasilnya sebagaimana terjadi di awal, mengalami beberapa kali penundaan setelah menghitung pelbagai kemungkinan peluang berkembang sangat tipis.
Kedengarannya hambatan yang realistis dan wajar. Jika suntuk, saya biasanya pergi melangkah ke luar untuk menikmati pemandangan hijau dan biru. Namun, sekarang sangat sulit untuk melakukannya dengan alasan yang sama, pandemi Covid-19.
Daripada menunggu yang tidak pasti berakhir, saya berpikir untuk terus menghasilkan karya di rumah. Kebetulan, karena saya sudah lama berkecimpung di dunia penulisan, saya berpikir untuk aktif melanjutkan dan memaksimalkannya sejak beberapa bulan terakhir.