Adanya banjir menimbulkan persoalan lain, yaitu kehadiran hewan-hewan liar seperti ular, buaya dan sebagainya.
Di Pematang Siantar, Sumatera Utara, misalnya ketika banjir tahun 2015, sebanyak 18 buaya lepas dari Taman Hewan Pematang Siantar akibat ketinggian banjir melewati pagar kandang buaya. Syukurlah buaya berhasil ditangkap, laporan Antaranews.
Apa yang harus dilakukan ketika hewan liar muncul pasca-banjir? Cobalah bersikap tenang dan jangan panik.
Antisipasi yang bisa dilakukan adalah menutup lubang yang bisa menjadi jalur masuk hewan liar ke sekitar rumah.
Kepala Bidang Kesehatan Hewan dan Kesmavet DKPP Jawa Barat, Arif Hidayat, mengatakan penanganan hewan liar perlu dilakukan secara benar.
Jika ada temuan hewan liar, dia mengimbau warga untuk segera menghubungi instansi terkait sepereti petugas pemadam kebakaran dan Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA), mengutip Tagar.id.
Waga juga dapat menghubungi ahlinya untuk menangani hewan liar tersebut.
4. Bahaya longsor
Curah hujan tinggi, selain mengakibatkan banjir, juga secara bersamaan dapat menimbulkan bencana longsor di tempat lain. Hal ini terjadi di Pulau Bawean, Jawa Timur, Senin, 11 Januari 2021, laporan Surya.co.id.
Satu rumah ambruk di Desa Kumalasa sementara longsor menghancurkan rumah di Desa Pudakit Barat.
Karena itu, penting bagi warga terutama di daerah rawan bencana untuk memantau informasi secara aktual melalui media sosial dan media elektronik. Selain itu warga perlu siap siaga selama musim penghujan.
Memang, peran pemerintah dan BPBD menjadi penting dalam penanganan dan pencegahan dampak banjir.