Mohon tunggu...
Efrem Siregar
Efrem Siregar Mohon Tunggu... Jurnalis - Tu es magique

Peminat topik internasional. Pengelola FP Paris Saint Germain Media Twitter: @efremsiregar

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Tren 2021: Belajar Jadi Orang Konsisten, Jangan Berubah-ubah Seperti Virus Corona

6 Januari 2021   22:55 Diperbarui: 6 Januari 2021   23:20 161
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sebenarnya, masalah mutasi ini dahulu sudah menjadi perhatian ilmuwan ketika awal pandemi. Virus ini diketahui memang terus berubah.

Profesor Lawrence Young dari Warwick University, mengatakan banyak varian virus telah ada sejak awal pandemi dan merupakan produk dari proses alami, di mana virus berkembang dan beradaptasi dengan inangnya saat mereka bereplikasi, dikutip dari BBC News Indonesia, 2 Januari 2021.

Pembahasan mutasi virus corona ini sempat disinggun dr Tompi ketika berbicara di podcast Deddy Corbuzier, 6 Januari 2021.

Perubahan adalah sesuatu yang pasti di dunia. Manusia berubah, semua orang berubah.

Hanya saja, sungguh menyebalkan ketika perubahan itu terjadi secara tiba-tiba dan tidak terduga. Bila terlalu lama dibiarkan, ucapan manusia di atas janji hampir tidak ada artinya. Apa yang ditafsirkan bisa berbeda dengan implementasinya.

Padahal, kepercayaan erat dengan apa yang dilakukan sesuai dari apa yang diucapkan. Pandemi Covid-19 memang menyebabkan sebagian orang merasa excuse terhadap orang yang kurang konsisten selama itu yang terbaik untuk diri sendiri.

Tren 2021 adalah tahun pemulihan, sekaligus mengembalikan kepercayaan. Setidaknya tahun 2021 adalah waktunya melatih diri untuk konsisten melaksanakan tujuan sesuai dari ucapan. Masa, kita selamanya harus beradaptasi seperti virus corona yang berubah-ubah.

Minimal, kita benar-benar melaksanakan komitmen untuk menghindari kerumunan dan melaksanakan protokol kesehatan, apalagi pemerintah sudah memberlakukan PSBB keta di Jawa-Bali.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun