Mohon tunggu...
Efrem Siregar
Efrem Siregar Mohon Tunggu... Jurnalis - Tu es magique

Peminat topik internasional. Pengelola FP Paris Saint Germain Media Twitter: @efremsiregar

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Musim Hujan, Mari Manfaatkan Pekarangan Rumah untuk Hasilkan Uang

5 Januari 2021   19:23 Diperbarui: 5 Januari 2021   19:28 477
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tomat. (Foto: Quintin Gellar/Pexels)

Indonesia memasuki musim hujan yang mencapai puncaknya pada bulan Januari sampai Februari 2021, menurut perkiraan BMKG. Selama musim hujan, kegiatan bertanam di rumah dapat menjadi pilihan positif.

Keuntungan dari bertanam di rumah, selain hasil panennya dapat dinikmati sendiri sebagai bahan pangan rumah tangga, juga akan menghasilkan nilai ekonomi dengan menjualnya.

Kegiatan bertanam di rumah sudah menjadi trend sepanjang masa pandemi. Ditambah dengan masuknya musim hujan, orang-orang tentu menghabiskan banyak waktu beraktivitas di rumah.

Bertanam tidak harus di halaman luas, bisa juga dilakukan di lahan terbatas seperti pekarangan rumah. Berikut ini beberapa tanaman yang dapat ditanam selama musim hujan.

1. Terong

Terong adalah salah satu jenis buah yang banyak digemari masyarakat Indonesia. Musim terbaik untuk menanam terong bisa dilakukan ketika musim hujan, mengutip situs Cybex Pertanian.

Masih dari sumber yang sama, sebelum mulai menanam, hal yang diperhatikan terlebih dahulu adalah tanah. Tanah perlu digemburkan terlebih dahulu.

Kemudian taburkan benih dengan menutupnya memaki tanah tipis. Setelah bibit berusia 1,5 bulan dengan memiliki daun empat helai, pindahkan ke lubang tanam.

Kedalaman tanah berada di kisaran 30-40 cm dengan bedengan selebar 120-140 cm. Setelah tanaman berusia dua minggu, berikan pupuk di sekliling tanaman. Panen dapat dilakukan setelah terong berusia 4 bulan.

Harga jual terong di pasaran berkisar antara Rp10 ribu sampai Rp15 ribu per kg.

2. Tomat

Tomat. (Foto: Quintin Gellar/Pexels)
Tomat. (Foto: Quintin Gellar/Pexels)

Tomat termasuk tanaman yang dapat dibudidayakan selama musim hujan. Tanaman hortikultura merah ini sering menjadi pendamping untuk sayuran, sambal, atau dijadikan jus oleh sebagian orang.

Tomat adalah sumber vitamin A yang lebih besar dari semangka. Salah satu manfaat tomat adalah menjaga kesehatan mata karena memberikan asupan antioksidan likopen, lutein, dan beta-karoten, laporan Kompas.com.

Ketika menanam tomat di musim hujan, pastikan untuk memasang plastik transparan tembus cahaya pada bedengan.

Namun, saat menanam di musim hujan, ada hal yang perlu diperhatikan. 

Tomat dapat diserang beberapa penyakit tanaman ketika musim hujan, di antaranya penyakit hawar daun dan bercak bakteri yang menyerang bagian daun dan akar tanaman tomat, dikutip dari paktanidigital.com.

Masih dari sumber yang sama, jenis varietas tomat yang direkomendasikan di musim hujan antara lain, permata F1, santyana, dan destyne. Panen petama untuk tomat varietas permata F1 dapat dilakukan dalam 60 hari, sedangkan destyne dalam 70 hari.

Harga jual tomat di pasaran berkisar antara Rp10 ribu sampai Rp20 ribu per kg.

3. Ubi jalar

Ubi jalar. (Foto: Mark Stebnicki/Pexels) 
Ubi jalar. (Foto: Mark Stebnicki/Pexels) 

Ubi jalar adalah salah satu jenis umbi-umbian yang cocok ditanam di musim hujan. Litbang Kementerian Pertanian menyebut, penanaman ubi jalar sebaiknya ditanam pada akhir musim hujan hingga pertengahan musim kemarau.

Ubi jalar ini memiliki beragam jenis, yang umum dikenal adalah ubi jalar putih, kuning atau ungu. Penamaannya pun berbeda-beda di tiap daerah, ada yang menyebutnya sebagai ubi manis.

Tanah yang digunakan untuk menanam ubi jalar adalah tanah gembur dengan cara dicangkul. Meski dilakukan di musim hujan, tanah jangan sampai tergenang alias becek, mengutip Cybex Pertanian.

Menurut laman tersebut, budi daya ubi jalar terbilang mudah, tanaman ini cocok ditanam di dataran rendah dan juga dataran tinggi di atas 1000 mdpl, akan tetapi panen menjadi lebih panjang.

Harga jual ubi jalar di pasaran berkisar antara Rp5 ribu sampai Rp10 ribu per kg.

Itu tiga tanaman yang sekiranya dapat dijadikan kegiatan bertanam di musim hujan. Pembaca sekalian dapat melengkapi informasi budidaya dengan merujuk pada sumber lain, baik literatur digital dan fisik, mengingat terbatasnya lahan penulisan di sini. Selamat bertani.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun