"Kalian mengejutkanku," kata Nadam.
"Oh, kami seperti listrik yang menyengat" kata Ayahnya berseloroh.
Nadam kini berprofesi sebagai insinyur kimia industri dengan kelibatannya dalam proyek pengembangan baterai lithium sebagai tenaga mobil listrik. Kepada ayahnya, Nadam mengatakan akan menghadiahkannya sebuah mobil listrik.
"Kau ingin memintaku bermain mobil listrik dengan remote controle?"
"Bukan, ini mobil listrik sesungguhnya."
"Oh, ya! Aku mulai khawatir kau benar," kata Ayah yang mengira Nadam lagi-lagi bercerita memori masa lalu. "Apa itu juga Toyota?"
"Ya. Aku tak berbohong," jawab Nadam. "Yakinlah padaku, aku akan merakitnya untukmu. Mobil listrik pertama untukmu."
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H