Artikel : Koneksi Antar Materi Modul 2.1Â Pembelajaran Berdiferensiasi
Efrain Misi,S.Pd
UPT SD Negeri 012 Buntu Terpedo
Calon  Guru Penggerak Angkatan 10
Salam dan Bahagia! Pembaca Yang Budiman, tentu kita masih ingat pemikiran Ki Hajar Dewantara tentang : "Serupa seperti para pengukir yang memiliki pengetahuan mendalam tentang keadaan kayu, jenis-jenisnya, keindahan ukiran, dan cara-cara mengukirnya. Seperti itulah seorang guru seharusnya memiliki pengetahuan mendalam tentang seni mendidik. Bedanya, Guru mengukir  manusia yang memiliki hidup lahir dan batin."
Dalam rangka menjawab kebutuhan belajar murid maka salah satu alternatif pembelajaran yang dapat dilakukan oleh guru adalah pembelajaran berdiferensiasi.
Pembelajaran Berdiferensiasi adalah proses yang komprehensif dan fleksibel yang mencakup perencanaan, persiapan dan penyampaian pengajaran untuk mengakomodasi keragaman kebutuhan belajar murid di dalam kelas.
Pembelajaran Berdiferensiasi adalah tentang pembelajaran untuk mendukung semua murid di kelas kita.
Melalui Pembelajaran Berdiferensiasi, guru mempertimbangkan siapa yang mereka ajar, apa yang mereka ajarkan, di mana mereka mengajar, dan bagaimana mereka mengajar.
Selanjutnya, ada beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mengidentifikasi kebutuhan belajar murid serta aspek yang perlu dipertimbangkan antara lain:
Mengamati perilaku murid
Saya sebagai seorang Guru  perlu untuk mengamati perilakuk siswa baik saat di dalam kelas maupun pada waktu jam istirahat. Karena keunikan  perilaku yang ditunjukkan oleh tiap-tiap peserta didik berbeda.sehingga guru dapat menyesuaikan kebutuhan dan metode transfer ilmu yang akan dilakukan.
Mengidentifikasi Pengetahuan Awal
Identifikasi pengetahuan awal bisa dilakukan  pada saat mengawali proses kegiatan belajar dan mengajar. Disamping itu, identifikasi kemampuan dan pengetahuan awal juga bisa dilakukan ketika memasuki pembahasan/tahap pelajaran baru. Identifikasi pengetahuan awal bisa dijadikan sebagai pemetaan terhadap kemampuan dasar peserta didik untuk kemudian disesuaikan dengan kebutuhan belajarnya.
Berbicara dengan Guru Murid Sebelumnya
Komunikasi juga ditekankan oleh para guru untuk dapat mengidentifikasi kebutuhan belajar murid-muridnya. Adapun bentuk komnuikasi yang dilakukan adalah menggali informasi dengan guru yang telah atau pernah mendidik siswa bersangkutan sebelumnya. Hal ini penting dilakukan untuk dapat memaksimalkan proses transfer ilmu karena sesuai dengan kebutuhan para murid.
Membaca Rapor Murid dari Kelas Sebelumnya
Guru dan tenaga pendidik juga perlu untuk melakukan penilaian performa peserta didik di kelas sebelumnya. Hal ini karena sesuai dengan standar yang telah ditetapkan, sehingga guru bisa mempertimbangkan materi belajar yang akan diajarkan kepada siswa.
Mereview dan Melakukan Refleksi terhadap Praktik Pengajaran
Disamping memfokuskan pada perkembangan anak didik, guru dan tenaga pengajar juga perlu untuk melakukan peninjauan ulang terhadap praktik pengajaran yang sudah dilakukan. Hal ini untuk menyelaraskan bahan ajar dengan kemampuan siswa dalam menerima materi yang telah diajarkan.
Setelah mengidentifikasi kebutuhan murid, guru dapat menerapkan strategi pembelajaran berdiferensiasi. Ada 3 (tiga) strategi pembelajaran berdiferensiasi di antaranya:
Diferensiasi Konten
Konten yaitu materi yang disiapkan dan diajarkan kepada murid kita. Pemilihan konten berdasarkan   kesiapan belajar, minat dan profil belajar murid. Guru dapat melihat kesiapan belajar murid apakah murid siap belajar secara konkret atau belajar secara abstrak.Â
Diferensiasi konten berdasarkan Semua kebutuhan murid guru dapat menyediakan jenis-jenis topik yang murid minati sesuai dengan pokok bahasan atau materi pembelajaran. Diferensiasi konten berdasarkan profil belajar murid, guru harus memahami gaya belajar murid, yang lebih cendrung kepada pembelajaran visual, audio, dan kinestetik
Diferensiasi Proses
Yang dimaksud dengan proses mengacu pada bagaimana murid memahami atau memaknai informasi atau materi yang dipelajari. Enam hal yang dapat dilakukan dalam diferensiasi proses yakni:
Kegiatan berjenjang;
Menyediakan pertanyaan pemandu atau tantangan yang perlu diselesaikan di sudut-sudut minat;
Membuat agenda individual;
Memvariasikan lama waktu untuk murid menyelesaikan tugas;
Mengembangkan kegiatan bervariasi, mengakomidir gaya belajar baik yang visual, audio visual, auditorial dan kinestetik; dan
Menggunakan kelompok yang fleksibel sesuai dengan kesiapan dan minat.
Diferensiasi Produk
Produk berupa tagihan atau hasil yang diharapkan dari murid setelah proses pembelajaran, baik berupa hasil tes, presentasi atau diskusi, pertunjukkan, pidato, diagram dan lainnya yang mencerminkan pemahaman murid dari tujuan yang diharapkan dalam pembelajaran. Diferensiasi produk meliputi: (1). Memberikan tantangan atau variasi dan (2) Memberikan murid pilihan bagaimana mengekspresikan pembelajaran yang diinginkan.
Selanjutnya untuk menerapkan pembelajaran berdiferensiasi, diperlukan kondisi lingkungan yang mendukung pembelajaran diferensiasi antara lain:
Setiap orang di dalam kelas akan menyambut dan merasa disambut oleh orang lain;
Setiap orang di dalam kelas saling menghargai;
Murid akan merasa aman;
Ada harapan bagi pertumbuhan;
Guru mengajak murid untuk mencapai kesuksesan;
Adanya bentuk keadilan dalam bentuk nyata; dan Guru berkolabroasi dengan murid untuk mencapai pertumbuhan dan kesuksesan bersama.
Bagaimana pembelajaran berdiferensiasi dapat memenuhi kebutuhan belajar murid dan membantu mencapai hasil belajar yang optima saya tetap dapat bersikap positif  memberikan kebebasan seluas - luasnya kepada anak dalam mengekspresikan diri sesuai dengan tujuan pembelajaran yang diajarkan dan merasa nyaman dalam lingkungan belajarnya walaupun banyak tantangan dalam penerapan pembelajaran berdiferensiasi ini
Guru Menggunkaan  Asessmen untuk melihat gambaran kaarakteristik murid seperti pada gaya belajar atau kemampuan pemahamannya. Jadi pembelajaran berdiferensiasi adalah pembelajaran yang memperhatikan kebutuhan murid dengan melihat aspek kesiapan belajar, minat belajar dan profil belajar murid
Kebutuhan belajar murid tidak sama sehingga guru sebagai fasilitator harus dapat memahami dengan berbagai cara agar kebutuhan belajar murid yang beragam dapat di penuhi antara lain melalui pembelajaran berdiferensiasi, sehingga hasil yang dicapai dapat optimal.Â
Pembelajaran berdiferensiasi memiliki beberapa keunggulan seperti memiliki tujuan pembelajaran yang jelas, di kegiatan pembelajarannya kebutuhan murid dapat dipenuhi, lingkungan belajar yang nyaman untuk murid karena sesuai dengan kemammpuan dan keinginannya, dan penilaian yang berkelanjutan
Visi guru penggerak memberikan ruang kepada murid untuk dapat mengoptimalkan potensi dari minat dan bakatnya sesuai dengan profil pelajar pancasila sehingga murid dapat kuat dan mandiri, dengan penerapan  pembelajaran diferensiasi lewat konten.proses dan produk.dan Asesmen Formatif dan Sumatif.
Budaya positif yang dikembangkan di sekolah memiliki tujuan pembentukan karakter baik pada murid. Hal ini di pengaruhi oleh pembelajaran yang nyaman dan berpihak pada murid dengan memperhatikan semua kebutuhan belajar murid terpenuhit.
Pembelajaran berdiferensiasi memang penuh tantangan dan tenaga lebih bagi kita sebagai pendidik, tetapi dengan selalu berkolaborasi  akan terlihat kesenangan,kebahagian,potensi serta impian murid kita yang begitu besar maka tantangan akan dapat dilalui.
Demikian kesimpulan pada koneksi antar materi modul 2.1 semoga bermanfaat
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H