Soal target ini disampaikan EXCO PSSI Arya Sinulingga dalam dialog di TV Nasional Selasa malam. Saat itu Arya mengatakan, termuat dalam kontrak STY, bahwa dalam Piala AFF 2024 harus masuk semifinal.
Berarti sinyalemen suporter selama ini  bahwa faktor utama STY dipecat karena gagal di Piala AFF tidak keliru. Padahal yang diketahui PSSI tidak memberi target kepada STY, mengingat yang diturunkan tim usia muda.
Bukahkah ini sebuah jebakan betmen dari PSSI terhadap STY? Serta bukankah ada sikap tidak fair dari seorang Erick Thohir yang tidak mau berkata jujur. Bahwa pemecatan STY, karena faktor kegagalan di Piala  AFF.
Mengapa Erick Thohir lebih memilih bermain di narasi strategi, komunikasi dan program dan menyembunyikan narasi kegagalan di AFF dalam konteks pemecatan STY?
Atau Erick Thohir tahu bahwa jika alasan tersebut yang disampaikan, dirinya akan menuai gempuran hujatan. Karena menjadikan target Piala AFF sebagai dasar pemecatan, merupakan alasan yang keliru besar.
Namun nasi sudah terlanjur menjadi bubur. Keputusan PSSI sudah tidak bisa dianulir. Yang disesalkan mengapa saat Erick Thohir terjepit diantara dua kepentingan, tidak lebih dulu membangun dialog dengan suporter. Â
Justru dengan jajarannya merasa percaya diri untuk memecat STY, karena mengutamakan kepentingan internal yang terkesan subjektif. Serta tidak percaya kepada suporter yang selalu memenuhi tribun stadion, saat timnas bertanding. Â
Bagaimana jika pelatih baru Patrick Kluivert tidak mampu mengantar Timnas lolos Piala Dunia yang menjadi ekspektasi suporter? Akankah jajaran PSSI siap untuk di-out-kan karena sudah membuat keputusan blunder? kita tunggu waktunya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H