Lembaga Survei ARCHY Research and Strategy dalam rilis terbaru di bulan November 2024 terkait hasil survei calon kepala daerah Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng), menempatkan pasangan Rusdy Mastura dan Sulaiman Agusto Hambuako (Sangganipa) tertinggi elektabilitasnya. Yakni sebesar 31,08 persen.
Menyusul di peringkat kedua hasil survei elektabilitas adalah pasangan Ahmad Ali-AKA (Beramal) sebesar 28,55 persen dan pasangan Anwar Hafid-Renny Lamadjido (Berani) diurutan ketiga sebesar 25,78 persen.
Hasil survei kali ini, menunjukkan adanya trend kenaikan elektabilitaa pasangan Sangganipa, dari hasil survei sebelumnya yang dirilis oleh ARCHY beberapa waktu lalu. Dimana elektabitas pasangan Sangganipa sebelumnya sebesar 26 persen.
Dalam survei terbaru terdapat angka swing voters atau belum menentukan pilihan, sebesar 11,34 persen dan yang tidak memilih alias golput sebesar 3,25 persen. Â
Tingginya angka swing voters tersebut memberi peluang elektabilitas pasangan Sangganipa berpotensi lebih tinggi. Jika saja masyarakat semakin yakin dalam menentukan pilihannya ke pasangan tersebut.
Metode yang digunakan untuk pengambilan data survei adalah, stratified multi stage random sampling dengan margin error sebesar 3,4 persen. Serta tingkat kepercayaan sebesar 95 persen.
Adapun setiap responden dipilih secara acak dengan jumlah proporsional. Â Yang menarik ada tiga kategori pertanyaan terhadap responden meliputi kriteria pemilih, harapan pemilih dan main question.
Dari kategori  tersebut, pada pertanyaan terkait siapa pasangan calon yang pantas memimpin Provinsi Sulteng periode 2024-2029. Dimana pilihan tertinggi adalah pasangan Sangganipa.
Untuk kategori karakteristik pemilih, terdapat pertanyaan kepada responden terkait apa yang diperlukan oleh pemilih kepada calon kepala daerah, dalam memimpin daerah (Sulteng) tersebut.
Ternyata jawaban tertinggi adalah menyangkut visi dan misi sebesar 17,49 persen, menyusul program kerja 16,78 persen dan rekam jejak calon kepala daerah 12,52 persen.
Terkait visi misi dan program pasangan Sangganipa sendiri, sudah pernah saya tuliskan artikelnya di Kompasiana. Yakni berjudul, "menjadikan Sulteng sebagai pusat pertumbuhan ekonomi di kawasan timur Indonesia."
Serta artikel berjudul, "membumikan program terbaik pasangan Sangganipa." Artikel tersebut menjabarkan bagaimana visi misi dan program keberlanjutan pembangunan Sulteng menuju pada lompatan kemajuan daerah.
Adapun visi misi dan program keberlanjutan yang dinarasikan oleh pasangan Sangganipa di ruang publik adalah, pembangunan infrastruktur dan prasarana guna percepatan aksesibilitas dan konektivitas di wilayah Sulteng.
Ternyata visi dan program terkait pembangunan infrastruktur yang ditekankan oleh pasangan Sangganipa, sangat relevan dengan pertanyaan pada kategori harapan pemilih kepada calon kepala daerah.
Dimana harapan terbesar yakni perbaikan jalan dan infrastruktur jembatan sebesar 13,28 persen. Menyusul pembukaan lapangan kerja 12,09 persen serta jaminan usaha dan modal kepada pelaku usaha sebesar 9,35 persen.
Menyusul harapan pemilih untuk dilakukan perbaikan penerangan dan lampu jalan sebesar 9,31 persen dan bantuan biaya bantuan langsung tunai sebesar 9,25 persen.
Dari data hasil survei tersebut jelas bahwa, masyarakat Sulteng masih membutuhkan pembangunan infrastruktur yang memadai, guna melancarkan akses transportasi dan pelayanan publik.
Dan terkait infrastruktur tersebut, pasangan Sangganipa lewat Rusdy Mastura sudah menjabarkan capaian pembangunan infrastruktur jalan provinsi dan intervensi jalan desa, lewat skema APBD Provinsi Sulteng.
Adapun terkait rekam jejak pasangan Sangganipa, juga sudah saya tuliskan artikelnya di Kompasiana berjudul, "narasi kinerja, antar pasangan Sangganipa tampil meyakinkan di debat ketiga."
Dimana saya menuliskan bahwa rekam jejak kinerja calon gubernur petahana Rusdy Mastura sudah terbukti berbuat nyata saat menjabat gubernur. Dimana tidak sekedar menyampaikan visi misi, namun sudah dalam tataran action.
Soal rekam jejak ini juga relevan dengan pertanyaan terhadap responden pada kategori karakter pemilih. Yakni terkait apa yang paling penting dibutuhkan dari kepala daerah.
Jawaban tertinggi adalah pada kriteria berani dan tegas sebesar 13,08 sebesar. Menyusul jujur dan bisa dipercaya 11,45 perse, berwibawa 10,78 persen, serta berpengalaman sebesar 9,43 persen.
Dalam debat publik sebelumnya, pasangan Sangganipa terlihat menunjukkan sikap berani dan tegas. Misalnya yang disampaikan Agusto Hambuako pada debat kedua. Dimana akan menindak pelaku tambang nakal di Sulteng yang mengabaikan aturan main.
Juga dalam debat ketiga dimana pasangan Sangganipa menyampaikan akan bertindak tegas terkait kasus korupsi, narkoba dan teroris. Bentuk ketegasan inilah yang ternyata dibutuhkan oleh masyarakat Sulteng sebagaimana data hasil survei.
Yang menarik adalah pertanyaan pada kategori main question. Yakni pertanyaan soal apa yang menyebabkan koresponden mengubah pilihannya, saat pencoblosan kepala daerah di Provinsi Sulteng.
Jawaban adanya ada ajakan dari keluarga, kerabat, atau kolega tertinggi sebesar 22,94 persen. Menyusul bantuan yang dijanjikan tidak sesuai saat kampanye sebesar 20,52 persen. Selanjutnya hasil debat publik yang diadakan oleh KPU atau lembaga lainnya sebesar 17, 51 persen.
Fakta bahwa hasil debat ternyata turut berpengaruh pada preferensi (pilihan) pemilih adalah keniscayaan. Ini sekaligus menepis sinyalemen bahwa, kegiatan debat publik tidak berpengaruh kepada preferensi pemilih, ternyata tidak sepenuhnya benar.
Kegiatan debat yang disiarkan di televisi ternyata menjadi fakta mengejutkan Terkait media yang diikuti oleh koresponden terhadap calon kepala daerah. Dimana  untuk media tertinggi adalah televisi sebesar 31,56 persen. Menyusul Facebook 170,5 persen, Instagram 15,06 persen dan Tiktok 12,48 persen.
Dari hasil survei yang  menempatkan pasangan Sangganipa di posisi teratas, mengindikasikan bahwa antara hasil kinerja, rekam jejak kepemimpinan dan instrumen komunikasi menjadi elemen penting, dalam menaikkan elektabilitas pasangan calon dalam kontestasi pilkada serentak.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI
