Program ini adalah wujud transformasi sosial dan ekonomi masyarakat Sulteng menjadi ekonomi digital. Dimana relevan dengan sub tema yang menjadi pembahasan dalam debat ketiga.
Kedua, memiiliki rasa percaya diri.
Dari sekian materi yang diperdebatkan, Pasangan Sangganipa mampu menjabarkan  dengan pendekatan kinerja dan capaian makro.
Inilah yang membuat pasangan Sangganipa tampil dengan penuh percaya diri dalam debat ketiga. Termasuk percaya diri merespon materi debat, Â dimana tidak sekedar menyampaikan visi misi, namun sudah dalam tataran action.
Sebagai contoh saat Rusdy Mastura menegaskan, bahwa apa yang sudah dikerjakan dalam kepemimpinannya selaku Gubernur belum sempurna. Karena itu akan disempurnakan dalam periode berikutnya jika dipilih kembali oleh masyarakat Sulteng.
Ketiga, mengajak dengan lugas.
Pada closing statemen debat publik semalam, Pasangan Sangganipa memanfatkan momentum tersebut dengan ajakan yang lugas, guna menarik simpati masyarakat Sulteng.
Rusdy Mastura mengatakan, dirinya sudah membuktikan berani mengambil kebijakan yang berkaitan dengan kenasyalahatan daerah. Selama dilakukan sesuai aturan dan bekerjasama dengan DPRD.
Ia mencontohkan, kebijakan berupa menggeser anggaran penyertaan modal di provinsi, menjadi dana perrbantuan kepada pemerintah Kabupaten/Kota di Sulteng , sebesar puluhan miliar rupiah.
Dimana digunakan guna penyelesaian konsolidasi tanah untuk mendukung percepatan rehab rekon, berupa pembangunan huntap dan jembatan di wilayah Pasigala. Â
Demikian pula Agusto Hambuako dengan lugas menyampaikan jika ingin Sulteng bebas dari korupsi, narkoba dan teroris, maka pilihlah pasangan Sangganipa.
Keempat, penampilan dengan narasi optimis.
Pasangan Sangganipa dalam beberapa penjabaran dengan narasi optimis justru muncul lompatan gagasan yang berorientasi pada upaya membangun Sulteng yang maju.
Misalnya saat Rusdy Mastura berulang kali menegaskan soal kehadiran Pemerintah untuk menyikapi kendala di lapangan. Serta mengupayakan peningkatan taraf kehidupan masyarakat Sulteng.