Mohon tunggu...
Efrain Limbong
Efrain Limbong Mohon Tunggu... Jurnalis - Mengukir Eksistensi

Nominator Kompasiana Award 2024

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih Pilihan

Elemen Kejut Agusto Hambuako dalam Pilgub Sulteng

15 November 2024   15:28 Diperbarui: 15 November 2024   21:40 442
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Calon Wakil Gubernur Agusto Hambuako foto bersama masyarakat usai kampanye di Kabupaten Poso. (Dokumentasi Budi) 

Sosok calon Wakil Gubernur Sulawesi Tengah (Sulteng) Sulaiman Agusto Hambuako, benar-benar menjadi elemen kejut dalam Pilkada  Gubernur (Pilgub) Sulteng.

Elemen kejut inilah yang berpotensi memenangkan kontestasi Pilgub Sulteng tahun 2024, bersama pasangannya calon Gubernur Rusdy Mastura. Dimana preferensi politik masyarakat Sulteng semakin mengerucut ke pasangan dengan tagline Sangganipa.

Agusto ditakdirkan berpasangan dengan Rusdy Mastura yang maju kembali sebagai petahana dan diusung oleh lima Parpol yakni PDI Perjuangan, Partai Hanura, Partai Gelora, Partai Buruh dan Partai Ummat.

Meski baru pertama kali terjun ke kancah kontestasi Pilgub Sulteng, namun Agusto langsung menggejutkan lewat konsepsi dan langgam politik.  Serta mampu meyakinkan preferensi pemilih di Sulteng.

Dengan background militer pangkat terakhir Mayor Jendral (Mayjend), Agusto dinilai sangat cocok berpasangan dengan Rusdy Mastura selaku politisi senior yang sudah banyak pengalaman merasakan denyut dan dinamika politik di Sulteng.

Bukti bahwa sosok Agustus menjadi elemen kejut yakni kehadirannya mendapat sambutan antusias masyarakat, saat turun kampanye ke pelosok daerah Sulteng.

Pembawaannya yang mudah berbaur dengan masyarakat membuat sosoknya diterima. Walau pendatang baru dalam kontestasi politik, namun Agusto membuktikan dirinya paham tentang geopolitik Sulteng.

Berikut beberapa hal yang menjadi elemen kejut Agusto Hambuako, sebagai modal memenangkan kontestasi Pilgub Sulteng.

Pertama, punya chemistry yang baik.
Berpasangan dengan Rusdy Mastura, Agusto langsung memperlihatkan chemistry sebagai calon wakil gubernur di ruang publik. Yakni berupa sikap kebersamaan, kekompakan dan kesolidan dalam memimpin daerah.

Pasangan Rusdy Mastura dan Agusto Hambuako saat debat kandidat. Dok Budi
Pasangan Rusdy Mastura dan Agusto Hambuako saat debat kandidat. Dok Budi

Tentu chemistry ini adalah nilai plus, bahwa publik melihat hadirnya pasangan calon yang solid untuk pemerintahan lima tahun kedepan. Agusto mampu menjaga langgam dan kapasitasnya sebagai wakil yang tmenghormati calon gubernurnya.

Kedua, mampu bersikap tegas.
Ketegasan tersebut terlihat saat debat pertama dan kedua calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sulteng.  Selain itu pada saat turun kampanye berjumpa, dan berdialog dengan masyarakat.

Pada debat kedua dengan penuh bahasan soal tambang, Agusto dengan percaya diri menegaskan, akan menindak para oknum pelaku tambang yang mengabaikan aturan dan merusaki lingkungan.

Agusto sadar betul bahwa sumber daya alam Sulteng harus dimanfaatkan sesuai prosedur untuk kemasyalahatan masyarakat Sulteng. Namun jika dilakukan tidak sesuai prosedur, pemerintah daerah harus bersikap tegas.

Calon Gubernur Rusdy Mastura mengaku dengan kehadiran Agusto sebagai wakilnya, membuatnya lebih tenang. Dimana akan ditugaskan untuk menghadapi oknum nakal yang  bertindak tidak seduai aturan yang berlaku.

Ketiga, menarasikan keberagaman.
Perpaduan pasangan Rusdy Mastura-Agusto Hambuako, digambarkan sebagai kombinasi keberagaman. Dan hal itu diakui sendiri oleh Agusto, baik pada debat kandidat maupun saat turun kampanye.

Keberagaman adalah potret kearifan lokal  yang ada di Sulteng. Baik dari aspek agama, suku, etnis, budaya dan adat istiadat. Keberagaman yang sudah terjaga baik ini, akan menjadi potensi besar dalam membangun daerah.

"Saya dan bapak Rusdy Mastura merupakan kombinasi keberagaman dalam Pilgub Sulteng. Ini adalah potret kearifan lokal Sulteng yang terwakili oleh kami berdua, sebagai anak daerah Sulteng," ujar Agusto.

Keempat, menghadirkan optimisme.
Keberadaan Agusto merupakan sosok yang menghadirkan nuansa optimisme di ruang publik. Optimisme dalam menarasikan hasil kerja nyata gubernur petahana Rusdy Mastura dalam kepemimpinan 3,5 tahun.

 Spanduk pasangan Sangganipa di pelosok daerah Sulteng. Dok Pri
 Spanduk pasangan Sangganipa di pelosok daerah Sulteng. Dok Pri

Dalam debat kandidat maupun turun kampanye, narasi kerja Rusdy Mastura inilah yang terus dinarasikan oleh Agusto. Bahwa apa yang sudah dilakukan Rusdy Mastura adalah wujud kerja nyata, bukan lagi bermimpi.

Kerja nyata tersebut tergambarkan dalam bentuk capaian makro selama kepemimpinan Rusdy Mastura. Yakni naiknya pertumbuhan ekonomi, naiknya nilai investasi, naiknya PAD,  dan naiknya APBD Provinsi.

Selain itu  naiknya IPM,  turunnya angka kemiskinan, turunnya angka miskin ekstrim, turunnya pengangguran terbuka , serta bertambahnya ruas jalan provinsi.

Kelima, mengusung visi keberlanjutan.
Agusto sadar betul dirinya akan melanjutkan pemerintahan Sulteng bersama Rusdy Mastura jika dipilih oleh rakyat Sulteng dalam Pilgub Sulteng.

Oleh karena itu saat menyampaikan visi misi maupun program prioritas Sangganipa, senantiasa dalam bingkai keberlanjutan. Yakni melanjutkan program dan kebijakan yang sudah berdampak baik bagi masyarakat dan daerah.

Dalam visi keberlanjutan itu, Agusto menegaskan sinergisitas antara pemerintah provinsi dan pusat yang sudah dilakukan oleh Rusdy Mastura, akan dilanjutkan dan semakin ditingkatkan.

Dalam kunjungan saya ke beberapa daerah di Sulteng dan berjumpa masyarakat belum lama ini, telah menguatkan jika sosok Agusto adalah elemen yang membuat mereka menjatuhkan pilihan pada pasangan Sangganipa.

Apalagi saat berkampanye Agusto sangat serius menyampaikan program kerja Sangganipa yang  berkaitan langsung dengan kebutuhan masyarakat di pelosok daerah.

"Saat turun langsung kampanye dengan pak Agusto, bukan saja penyampaian program yang diterima masyarakat, namun sikapnya yang bisa berbaur membuat masyarakat memberi apresiasi, " ujar salah seorang relawan Sangganipa.

Dalam sisa waktu yang ada jelang voting day 27 November 2024, dengan semakin intensnya pasangan Sangganipa tersosialisasi di ruang publik, maka akan beririsan dengan menguatnya preferensi pemilih.

Tentu saja elemen kejut Agusto Hambuako akan menjadi penentu naiknya elektabilitas pasangan Sangganipa.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun