Tentu chemistry ini adalah nilai plus, bahwa publik melihat hadirnya pasangan calon yang solid untuk pemerintahan lima tahun kedepan. Agusto mampu menjaga langgam dan kapasitasnya sebagai wakil yang tmenghormati calon gubernurnya.
Kedua, mampu bersikap tegas.
Ketegasan tersebut terlihat saat debat pertama dan kedua calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sulteng. Â Selain itu pada saat turun kampanye berjumpa, dan berdialog dengan masyarakat.
Pada debat kedua dengan penuh bahasan soal tambang, Agusto dengan percaya diri menegaskan, akan menindak para oknum pelaku tambang yang mengabaikan aturan dan merusaki lingkungan.
Agusto sadar betul bahwa sumber daya alam Sulteng harus dimanfaatkan sesuai prosedur untuk kemasyalahatan masyarakat Sulteng. Namun jika dilakukan tidak sesuai prosedur, pemerintah daerah harus bersikap tegas.
Calon Gubernur Rusdy Mastura mengaku dengan kehadiran Agusto sebagai wakilnya, membuatnya lebih tenang. Dimana akan ditugaskan untuk menghadapi oknum nakal yang  bertindak tidak seduai aturan yang berlaku.
Ketiga, menarasikan keberagaman.
Perpaduan pasangan Rusdy Mastura-Agusto Hambuako, digambarkan sebagai kombinasi keberagaman. Dan hal itu diakui sendiri oleh Agusto, baik pada debat kandidat maupun saat turun kampanye.
Keberagaman adalah potret kearifan lokal  yang ada di Sulteng. Baik dari aspek agama, suku, etnis, budaya dan adat istiadat. Keberagaman yang sudah terjaga baik ini, akan menjadi potensi besar dalam membangun daerah.
"Saya dan bapak Rusdy Mastura merupakan kombinasi keberagaman dalam Pilgub Sulteng. Ini adalah potret kearifan lokal Sulteng yang terwakili oleh kami berdua, sebagai anak daerah Sulteng," ujar Agusto.
Keempat, menghadirkan optimisme.
Keberadaan Agusto merupakan sosok yang menghadirkan nuansa optimisme di ruang publik. Optimisme dalam menarasikan hasil kerja nyata gubernur petahana Rusdy Mastura dalam kepemimpinan 3,5 tahun.