Adapun untuk kaum wanita, bergotong-royong memasak di dapur umum, hingga menyajikan makanan dan minuman bagi tamu atau keluarga yang datang.
Walau demikian, ada juga kaum pria juga terlibat di dapur umum, dalam membantu mengolah makanan khas Toraja yang dimasak menggunakan bambu yakni Pa'piong.
Seperti diketahui pada upacara pemakaman, pihak keluarga yang berduka akan menjamu tamu undangan maupun keluarga yang datang dari berbagai Lembang (Desa). Atau yang datang dari luar daerah Toraja.
Adapun keperluan konsumsi untuk menjamu tamu undangan, disiapkan secara gotong-royong oleh pihak keluarga besar. Konsumsi juga disiapkan bagi masyarakat yang terlibat bergotong-royong mendukung acara.
Tradisi gotong-royong terlihat pada masyarakat Toraja di Lembang (desa) Ma'dong, Kecamatan Denpina, Kabupaten Toraja Utara, saat kegiatan pemakaman ibu Martha Palimbunga (77) yang masa kecilnya berasal dari daerah tersebut.
Segenap masyarakat Lembang Ma'dong terkhusus Dusun Kendenan, bergotong-royong mempersiapkan acara pemakaman tersebut. Mulai dari persiapan prosesi pemakaman hingga selesai acara.
Rangkaian cara pemakaman sendiri walau melibatkan tradisi adat, juga dilakukan secara agama kristiani. Di mana melibatkan pihak pendeta dan majelis dari gereja setempat, untuk mengambil bagian dalam ibadah penghiburan maupun pemakaman.
Adapun untuk tradisi adat digelar ritual tarian Ma'badong yang dilakukan oleh kaum pria. Juga dilakukan pemotongan ternak kerbau yang sudah disiapkan oleh pihak keluarga besar.