Mohon tunggu...
Efrain Limbong
Efrain Limbong Mohon Tunggu... Jurnalis - Mengukir Eksistensi

Nominator Kompasiana Award 2024

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Potret Tradisi Gotong Royong yang Masih Dipertahankan di Toraja

27 September 2024   15:42 Diperbarui: 28 September 2024   19:02 503
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Keberadaan pondok yang sudah selesai dikerjakan. (Dokumentasi Pribadi)

Pondok yang dibuat menyambung dengan lumbung (alang). (Dokumentasi Pribadi)
Pondok yang dibuat menyambung dengan lumbung (alang). (Dokumentasi Pribadi)

Adapun untuk kaum wanita, bergotong-royong memasak di dapur umum, hingga menyajikan makanan dan minuman bagi tamu atau keluarga yang datang.

Walau demikian, ada juga kaum pria juga terlibat di dapur umum, dalam membantu mengolah makanan khas Toraja yang dimasak menggunakan bambu yakni Pa'piong.

Seperti diketahui pada upacara pemakaman, pihak keluarga yang berduka akan menjamu tamu undangan maupun keluarga yang datang dari berbagai Lembang (Desa). Atau yang datang dari luar daerah Toraja.

Kaum wanita bergotong-royong di dapur umum. (Dokumentasi Pribadi)
Kaum wanita bergotong-royong di dapur umum. (Dokumentasi Pribadi)

Adapun keperluan konsumsi untuk menjamu tamu undangan, disiapkan secara gotong-royong oleh pihak keluarga besar. Konsumsi juga disiapkan bagi masyarakat yang terlibat bergotong-royong mendukung acara.

Tradisi gotong-royong terlihat pada masyarakat Toraja di Lembang (desa) Ma'dong, Kecamatan Denpina, Kabupaten Toraja Utara, saat kegiatan pemakaman ibu Martha Palimbunga (77) yang masa kecilnya berasal dari daerah tersebut.

Segenap masyarakat Lembang Ma'dong terkhusus Dusun Kendenan, bergotong-royong mempersiapkan acara pemakaman tersebut. Mulai dari persiapan prosesi pemakaman hingga selesai acara.

Gotong-rotong kaum pria memikul peti jenazah. (Dokumentasi Pribadi)
Gotong-rotong kaum pria memikul peti jenazah. (Dokumentasi Pribadi)

Rangkaian cara pemakaman sendiri walau melibatkan tradisi adat, juga dilakukan secara agama kristiani. Di mana melibatkan pihak pendeta dan majelis dari gereja setempat, untuk mengambil bagian dalam ibadah penghiburan maupun pemakaman.

Adapun untuk tradisi adat digelar ritual tarian Ma'badong yang dilakukan oleh kaum pria. Juga dilakukan pemotongan ternak kerbau yang sudah disiapkan oleh pihak keluarga besar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun