Adanya biaya tiket masuk tersebut masih relatif terjangkau bagi wisatawan yang datang. Dimana menjadi pemasukan bagi warga lokal sebagai pengelola dan juga pendapatan ke pemerintah daerah setempat.
Kondisi Aksesibilitas Jalan
Untuk bisa sampai ke lokasi desa wisata Wayu, harus menempuh jalur darat dari kota Palu sejauh 29 kilometer dengan waktu tempuh sekitar 1-2 jam. Sementara dari Desa Porame jarak tempuh 10 kilometer dengan waktu tempuh 30 menit hingga 1 jam.
Kondisi sebagian ruas jalan menuju lokasi dalam kondisi kurang mantap. Dimana menjadi kendala bagi wisatawan untuk datang berkunjung. Butuh effort lebih saat berkendara melintasi sebagian ruas jalan yang rusak dan belum beraspal mulus.
Saya sendiri saat berkunjung ke desa wisata Wayu menggunakan kendaraan roda dua. Ada sensasi yang beda saat melintasi rute jalan pegunungan yang menanjak dan terjal. Selain memacu adrenalin, bonusnya bisa melihat indahnya pemandangan alam.
Tentu harus ekstra waspada, karena adanya tebing curam di sisi jalan. Ditambah lagi ruas jalan yang dalam kondisi rusak, membuat perjalanan sedikit tidak nyaman. Namun effort di perjalanan, terbayar saat sudah tiba di lokasi destinasi.
Kondisi aksesibilitas ke lokasi destinasi desa wisata Wayu ini perlu untuk diatasi dan ditangani. Karena menjadi salah faktor yang memberi kenyamanan bagi wisatawan yang datang berkunjung.
Semoga pemerintah daerah setempat bisa terus menangani kondisi jalan yang belum mantap tersebut, agar bisa nyaman saat dilintasi. Bukan hanya bagi pengunjung, namun juga bagi warga desa Wayu dan desa-desa sekitarnya.
Ketersediaan Sarana Amenitas