Mohon tunggu...
Efrain Limbong
Efrain Limbong Mohon Tunggu... Jurnalis - Mengukir Eksistensi

Menulis Untuk Peradaban

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Pilihan

Menanti Inggris Meraih Trofi Piala Eropa

11 Juli 2024   11:36 Diperbarui: 11 Juli 2024   15:01 218
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Timnas Inggris akhirnya melaju ke fase final Piala Eropa 2024 setelah sukses menaklukan Belanda 2-1 di fase semifinal yang berlangsung di Stadion Signal Iduna Park, Dortmun Jerman, Kamis 10 Juli 2024.

The Three Lions yang diasuh Gareth Southgate menang lewat gol yang dicetak oleh Harry Kane dan Ollie Watkins. Sementara gol Belanda dicetak oleh Xavi Simons.

Di fase final, Inggris akan berjumpa timnas Spanyol yang sudah lebih dulu lolos setelah mengalahkan Timnas Perancis 2-1 di fase semifinal.

Keberhasilan Inggris lolos ke final Piala Eropa tahun ini, membuka peluang  meraih trofi (piala) juara untuk pertama kalinya dalam keikutsertaan perhelatan tersebut.

Suporter Inggris saat ini sangat berharap, sejarah akan tercipta di Jerman dengan menjadi juara untuk pertama kalinya. Setelah sebelumnya di tahun 2020 harus kalah dari Italia dalam fase final di stadion Wembley Inggris.

Sepanjang perhelatan Piala Eropa, Inggris belum pernah sekalipun menjadi juara. Padahal sudah 10 kali masuk putaran final sejak tahun 1968. Prestasi tertinggi hanya sebagai runner up di tahun 2020 dan juara tiga di tahun 1968.

Inggris baru satu kali meraih trofi Piala Dunia tahun 1966,saat menjadi tuan rumah perhelatan sepakbola terakbar di dunia tersebut. Skuad Inggris saat itu diperkuat oleh Bobby Charlton, Bobby Moore, Gordon Banks dan lainnya.

Hingga tahun 2023 kemarin, belum ada ketambahan trofi yang diraih timnas Inggris. Baik di level Piala Dunia maupun Piala Eropa. Bisa jadi tahun 2024 ini, takdir sejarah berkata lain.

Walau berambisi untuk meraih tropi juara, namun lawan yang dihadapi di final tidak mudah. Timnas Spanyol saat ini dalam kondisi bagus-bagusnya dalam berlaga.

Terlebih memiliki pemain muda cemerlang Lamine Yamal yang terpilih menjadi player of the macth saat mengalahkan Perancis di semifinal. Spanyol juga berambisi meraih trofi juara Piala Eropa untuk keempat kalinya.

Dukungan suporter Inggris di Stadion Dortmun Jerman. Dok Instagram England football team
Dukungan suporter Inggris di Stadion Dortmun Jerman. Dok Instagram England football team

Perjalanan Inggris menuju fase final sendiri tidak mudah. Di fase grup mengalahkan Serbia 1-0, imbang 1-1 dengan Denmark dan imbang 0-0 saat melawan Slovenia. Inggris lolos dari fase grup sebagai peringkat atas.

Selanjutnya di fase 16 besar, Inggris sukses mengalahkan Slovakia  2-1.  Kemenangan ini ditandai gol indah Jude Bellinghan. Kemudian di fase perempat final mengalahkan Swis 5-3 lewat drama adu pinalti.

Ambisi Inggris untuk meriah juara tahun ini bisa tercapai, jika konsisten mempetahankan kualitas dan skema bermain saat mengalahkan Belanda di semifinal.  Dimana Inggris tampil mendominasi dan terus menekan Belanda sepanjang pertandingan.

Itu bisa dilihat dari data statistik hasil pertandingan. Meliputi tembakan dimana Belanda sebayak 7 dan Inggris 9 tembakan. Selanjutnya tembakan tepat sasaran 2 - 5, penguasaan bola 41 persen- 59 persen, operan 413 - 589 dan akurasi operan 89 persen - 92 persen.

Spanyol tentu sudah mempelajari permainan Inggris dan siap memberikan perlawanan sengit di fase final nanti. Disinilah kepiawaian pelatih Gareth Southgate diuji dalam meramu strategi jitu, untuk bisa mengalahkan tim matador.

  • Ini momentum berharga bagi Gareth Southgate, kapten Harry Kane dan skuad The Three Lions untuk membawa pulang trofi juara ke Inggris. Maka mau tak mau, skuad Inggris harus tampil all out untuk bisa mengalahkan Spanyol.

Dua negara dengan klub bola terbaik di Eropa ini, akan membuktikan siapa yang paling pantas menjadi juara Piala Eropa tahun ini. Namun saya memprediksi, Inggris lah yang akan keluar sebagai pemenang dan mencatat sejarah menjadi juara untuk pertama kalinya.

Prediksi ini tentu bukan tanpa alasan, ada beberapa aspek yang mendasari. Yakni kualitas permainan, konsistensi (tidak pernah kalah di fase grup), kesolidan antar pemain, serta yang tak kalah penting adalah antusias untuk meraih juara. Momentum sejarah sudah di depan mata.

Dukungan besar sudah pasti akan diberikan suporter militan Inggris, kepada tim nasionalnya bertanding di final. Piala Eropa yang berlangsung di Jerman kali ini, harus diakui menjadi momentum emosional bagi para suporter Inggris.

Bisa jadi karena ada pertautan emosional dengan histori masa lalu. Tidak heran puluhan ribu suporter Inggris tumpah ruah di Jerman selama Piala Eropa berlangsung. Membuat pihak kepolisian Jerman harus, memberi pengamanan ekstra.

Dari banyaknya suporter tersebut, sebagian suporter garis keras yang populer dengan sebutan holigans, bahkan sempat bentrok dengan suporter Serbia di Kota Gelsenkirchen, saat dua tim tersebut bertanding di fase grup.

Fase final yang akan berlangsung di Stadion Olimpiade  Berlin, pada Senin 15 Juli 2024 pukul 02.00 WIB, dipastikan akan diramaikan dengan kehadiran suporter fanatik Inggris. Kota Berlin akan dipenuhi suporter Inggris.

Mereka datang dengan harapan menjadi saksi sejarah, Inggris mengangkat trofi sebagai juara baru di benua Eropa. Sekaligus menggenapi adagium yang tertunda. Yakni football is coming home, alias sepakbola pulang ke rumah.

Akankah sepakbola akan benar-benar pulang ke Inggris, berupa trofi piala Eropa? Kita tunggu tanggal mainnya. Bravo England.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun