Mohon tunggu...
Efrain Limbong
Efrain Limbong Mohon Tunggu... Jurnalis - Mengukir Eksistensi

Menulis Untuk Peradaban

Selanjutnya

Tutup

Halo Lokal Artikel Utama

Perjuangan Para Remaja Tangguh dari Dataran Rampi

25 Juni 2024   19:42 Diperbarui: 29 Juni 2024   12:04 468
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sekelompok remaja dari GKST Klasis Rampi saat berjalan kaki dari Rampi Sulsel menuju Bada Sulawesi Tengah. (Dokumentasi IG Tana Poso) 

Sekelompok remaja dari dataran tinggi Rampi Kabupaten Luwu Utara, Provinsi Sulawesi Selatan (sulsel), menyita perhatian di media sosial. Karena perjuangan mereka berjalan kaki dari Rampi menuju lembah Bada Kecamatan Lore Selatan, Kabupaten Poso, Provinsi Sulawesi Tengah (sulteng).

Sebagai gambaran dataran tinggi Rampi merupakan daerah terpencil di Luwu Utara yang berbatasan dengan daerah Bada di Lore Selatan. Kedua daerah ini berada di wilayah pegunungan dengan jarak 36 kilometer. Jika ditempuh dengan jalan kaki bisa mencapai 8-9 jam atau seharian penuh.

Pasalnya, kondisi medan antara kedua wilayah tersebut terbilang cukup berat. Harus melewati tanjakan pegunungan, menapaki tebing curam, memasuki kawasan hutan, menuruni lembah, hingga menyeberangi sungai berarus deras.

Akses untuk kendaraan roda empat antara kedua wilayah hingga kini belum terbuka. Sementara untuk kendaraan roda dua pun cukup sulit, karena berupa jalan setapak. Alternatif berjalan kaki menjadi pilihan bagi masyarakat, ketika harus bepergian dari Rampi menuju ke Bada. Begitupun sebaliknya.

Itu pun yang dilakukan oleh sekelompok remaja yang tergabung dalam remaja Klasis Rampi Gereja Kristen Sulawesi Tengah (GKST). Dimana harus berjuang melewati medan berat untuk menghadiri Pertemuan Raya Remaja (PRR) GKST di Desa Taripa, Kecamatan Lore Timur, Kabupaten Poso.


Peserta remaja dari 25 Klasis lain dalam lingkup pelayanan GKST, bisa menuju ke lokasi kegiatan di Taripa dengan menggunakan kendaraan roda empat maupun roda dua.

Sementara remaja Klasis Rampi harus berjalan kaki berjam-jam menuju lembah Bada. Selanjutnya melanjutkan perjalanan dari Bada menuju desa Taripa dengan kendaraan truk sejauh kurang lebih 100 kilometer.

Sebenarnya ada alternatif lain menuju ke Taripa yakni berputar dari Rampi ke Masamba di Luwu Utara, menggunakan ojek. Namun seperti diketahui, jarak tempuh dari Rampi menuju Masamba cukup jauh yakni sekitar 86 kilometer.

Selanjutnya melanjutkan perjalanan menuju Taripa yang jaraknya sekitar 78 kilometer, melewat perbatasan Sulawesi Tengah dan Sulawesi Selatan. Termasuk melewati kawasan Danau Poso di wilayah Pamona Selatan Sulawesi Tengah.

Namun akses jalan dari Rampi menuju Masamba sangat tidak memadai untuk dilewati kendaraan bermotor maupun berjalan kaki. Transportasi roda dua harus berjibaku melewati medan jalan cukup parah di wilayah tersebut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Halo Lokal Selengkapnya
Lihat Halo Lokal Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun