Mohon tunggu...
Efrain Limbong
Efrain Limbong Mohon Tunggu... Jurnalis - Mengukir Eksistensi

Nominator Kompasiana Award 2024

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Artikel Utama

Pentingnya Aspek Keselamatan pada Angkutan Perairan

14 Juni 2024   20:15 Diperbarui: 15 Juni 2024   12:07 394
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Aspek keselamatan penting bagi pelaksana angkutan perairan khususnya PT Pelni. (Dokumentasi Pribadi) 

Apalagi menjelang hari raya keagamaan, penumpang yang bepergian akan sangat membludak. Mengingat angkutan kapal menjadi alternatif transportasi perairan dengan harga tiket yang relatif terjangkau oleh masyarakat.

Sebagai orang yang sering menggunakan kapal Pelni saat bepergian, saya jumpai penumpang yang membludak di atas kapal. Tentu ini sangat berisiko, karena tidak semua penumpang punya pemahaman mitigasi jika sewaktu-waktu terjadi hal yang tak diinginkan di atas kapal.

Sudah saatnya selain kelayakan kapal saat berlayar, keterbatasan penumpang perlu diperhatikan sebagai bentuk antisipasi terhadap aspek keselamatan dan keamanan angkutan perairan. Khususnya bagi kapal Pelni yang melayani trayek lintas provinsi.

Ini sekaligus menepis tudingan bahwa Pelni mengutamakan keuntungan dari banyaknya penumpang yang bepergian, namun berisiko terhadap keselamatan penumpang. Kasus kebakaran yang terjadi adalah bukti, bahwa keselamatan penumpang dipertaruhkan dalam angkutan perairan tersebut.

Bagi masyarakat yang selama ini mengandalkan transportasi laut untuk bepergian, penting untuk turut serta menjaga keselamatan dan keamanan kapal. Selain itu perlu untuk mengetahui mitigasi penyelamatan diri saat terjadi kecelakaan atau kebakaran di atas kapal.

Mitigasi dimaksud yakni, segera mendapatkan dan menggunakan pelampung untuk penyelamatan. Jangan karena panik langsung terjun ke laut tanpa bantuan pelampung. Serta bergegas ke sekoci penyelamat jika situasi tidak memungkinkan.

Sebenarnya dalam kondisi darurat, kru kapal sudah punya standar prosedur dan peralatan penyelamatan, untuk mengatasi kasus kebakaran di kapal. Namun kembali ke kerjasama yang baik antara penumpang dan kru kapal, menentukan diminimalisirnya jatuh korban saat musibah terjadi.

Demikian pula bagi setiap perusahaan angkutan perairan yang melayani masyarakat, dapat menjadikan aspek keselamatan sebagai prioritas utama selain keuntungan perusahaan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun