Mohon tunggu...
Efrain Limbong
Efrain Limbong Mohon Tunggu... Jurnalis - Mengukir Eksistensi

Nominator Kompasiana Award 2024

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih Artikel Utama

Meneruskan Peran Inisiator Indonesia di Pentas Geopolitik Global

8 Januari 2024   21:45 Diperbarui: 12 Januari 2024   09:35 628
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Presiden Jokowi saat menghadiri perayaan hubungan 50 tahun Asean-Jepang bulan Desember 2023 lalu. (Dok Sekretariat Presiden)

Demikian pula krisis konflik kawasan yang berpotensi terus terjadi terutama di kawasan Indo Pasifik yang melibatkan Cina dan Amerika. Serta konflik antara Israel dan Palestina serta Rusia dan Ukraina yang tak kunjung usai.

Sebagai bagian dari peradaban dunia dan menganut politik luar negeri bebas aktif, peran Indonesia sebagai garda terdepan dalam merespons berbagai isu global adalah sebuah keniscayaan.

Tentu intensitas peran geopolitik global yang dilakukan oleh Indonesia terhadap isu global, diharapkan semakin meningkat dan lebih solutif. Bahkan kalau bisa melebihi apa yang sudah dilakukan oleh era kepemimpinan Jokowi saat ini.

Karena itu pemimpin yang punya kemampuan diplomasi serta bargaining position (posisi tawar) mutlak dibutuhkan. Sebagaimana dunia membutuhkan kehadiran sosok kepemimpinan seperti Sukarno dan Jokowi dalam merespons isu global serta familiar dalam hubungan internasional.

Kehadiran Indonesia dalam langgam geopolitik global tentu bukan sebagai 'malaikat' yang dapat menyelesaikan krisis secara sekejap. Juga bukan sebagai 'tukang sulap' yang bisa menghilangkan krisis hanya dengan ucapan sim salabim.

Sebagai salah satu negara besar di dunia, geopolitik nasional Indonesia saat ini bisa dibilang stabil dari berbagai multidimensi. Dan inilah yang membuat Indonesia disegani dan diperhitungkan oleh para pemimpin dunia.

Indonesia tidak boleh lengah, mengingat ancaman krisis global bukan hoaks dan bisa datang sewaktu-waktu. Perlu diingat gangguan stabilitas dan ketahanan dalam negeri, bukan hanya lewat serangan militer semata.

Namun bisa juga lewat berbagai krisis global yang berdampak pada ketahanan negara. Seperti krisis pangan, energi, kesehatan, teknologi dan lainnya. Karena itu dibutuhkan figur pemimpin yang visioner, percaya diri, serta tanggap dalam mengatasi masalah nasional dan global.

Serta pemimpin yang aktif menjadi inisiator dalam hubungan internasional serta dalam membangun kemitraan lintas negara. Pemimpin yang berpengaruh dan didengar masukannya dalam mengatasi krisis global dan upaya penyelesaian konflik kawasan.

Lalu siapa dari ketiga capres yakni Anies Baswedan, Prabowo Subianto, dan Ganjar Pranowo yang pantas meneruskan tradisi kepemimpinan Indonesia sebagai garda terdepan dalam menjalankan peran geopolitik global?

Rakyat Indonesia yang mengikuti debat ketiga capres, tentu sudah bisa menilai saat para capres menyampaikan konsepsi politik soal geopolitik global. Juga bisa menilai siapa yang lebih relevan dan substansial saat berdialektika terkait tema tersebut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun