Disinilah pentingnya literasi untuk memberikan pencerahan kepada publik. Agar publik juga punya referensi sebagai pembanding, terkait narasi pemindahan IKN yang menjadi dialektika di ruang publik.
Diketahui total luas area IKN adalah 256.142 hektar yang 4 kali luas kota Jakarta. Saat ini Otorita IKN berfokus pada pembangunan secara fisik, di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) seluas 6.671 hektar.
Progres saat ini untuk  pembangunan gedung Pemerintahan termasuk Kantor Presiden RI, sudah mencapai 50 persen lebih. Selain itu beberapa pembangunan prasarana yang juga sudah memenuhi target. Seperti rumah sakit, hotel berbintang, sekolah bertaraf internasional dan pusat perbelanjaan.
Luas land area kota IKN hanya 25 persen dari keseluruhan total kawasan. Dimana 10 persen area digunakan menjadi lokasi tanaman pangan. Serta 65 persen area merupakan kawasan hijau dan hutan. Â
Perkembangan ini disampaikan Juru Bicara Otorita IKN Troy Pantouw, selaku narasumber bertajuk "Nusantara, Kota Dunia Cerdas dan Hijau, Peradaban Baru Indonesia" di event Kompasianival 2023 bertempat di Bentara Budaya Jakarta bulan November lalu.
Kebetulan saya hadir di event Kompasianival dan mengikuti pemaparan tersebut. Dimana selaku Jubir, Troy tidak sekedar memaparkan narasi, namun juga menyajikan data dan dokumentasi terkait progres pembangunan IKN.
Satu hal yang perlu diketahui bahwa pembangunan IKN yang sedang berjalan memiliki lima  prinsip pembangunan. Yakni green, smart, inklusif, resilient, dan sustainable. Selain itu wilayah IKN akan dibagi meliputi  pusat pendidikan, pusat inovasi dan riset, pariwisata, dan lainnya.
- Lebih dari itu, pembangunan IKN menjadi lompatan transformasi menuju Indonesia maju. Serta sejalan dengan visi Indonesia Emas 2045. Dimana akan memberikan dampak positif di dunia internasional.
Dalam visi Indonesia 2045, ada sejumlah  konsentrasi yang akan diterapkan di IKN. Meliputi pengembangan SDM dan basis-basis teknologi canggih. Peningkatan pendapatan daerah IKN dan kota-kota sekitarnya. Pemerataan pembangunan, serta memperkaya ketahanan nasional.
Troy menegaskan, IKN yang nantinya akan dihuni oleh 2 juta jiwa, akan tetap hijau lestari. Bahwa ada 65 persen kawasan hijau dan hutan di IKN, namun prosentase itu untuk memenuhi prinsip green, smart, inklusif dan sustainable (berkelanjutan).
Dengan desain dan mengedepankan prinsip pembangunan tersebut, naka IKN Nusantara kelak akan menjadi ibukota yang mengusung spirit Peradaban Baru Indonesia. Yakni peradaban yang nyaman, maju, cerdas dan lestari.