Bukan bermaksud untuk skeptis, karena tidak semua Pemerintah Daerah (Pemda) di Indonesia turut memfasilitasi aksesoris Natal di ruang publik, demi mengapresiasi umat Kristiani yang akan merayakan Natal.
Pilihan untuk menghindari suasana pro kontra di level publik serta resistensi karena keberadaan aksesoris Natal, menjadi alasan mengapa tidak memasang aksesoris tersebut.
Dalam konteks itu, kita bisa memaklumi jika Pemda ingin menghindari kegaduhan di masyarakat. Namun dalam konteks kebangsaan tidak perlu juga Pemda merasa kuatir berlebihan, hanya karena adanya kemungkinan munculnya pro kontra.
Walau sejatinya dibeberapa tempat, ada juga Pemda turut memfasilitasi momentum perayaan Natal namun dengan cara yang beda. Tidak harus dengan cara memasang aksesoris Natal di ruang publik. Sebaliknya menjamin agar penyelenggaraan Natal di daerahnya berlangsung secara aman dan damai. Â
Karena sebagai abdi negara, sudah selayaknya pemerintah mengayomi semua elemen masyarakat berbeda agama di daerahnya. Tentu dengan pendekatan yang relevan dan tidak bertentangan dengan regulasi dan konstitusi negara.
Landasan yang digunakan oleh Pemerintah tentu saja konstitusi UUD 1945 yang menjamin perlindungan terhadap semua umat beragama yang ada di Indonesia. Â
Namun seringkali pendekatan konstitusi saja tidak cukup. Kesadaran bertoleransi yang belum memadai di sebagian kalangan masyarakat, justru sering kali mendegradasi keberadaan konstitusi, demi penggerusan simbol-simbol agama dari pihak berbeda.
Kembali ke Pemkot Solo. Memastikan keberadaan konstitusi dan kesadaran pada toleransi, menjadi garda terdepan terhadap penghormatan bagi simbol umat beragama di ruang publik.
Pemerintah dengan langgam dan kesadaran seperti ini akan menghadirkan rasa kepercayaan dan keteladan dari masyarakatnya. Atas political will membangun komitmen bertoleransi dan kerukunan antar umat beragama.
Bukan saja di Solo, disejumlah Mall di Surabaya dan Jakarta yang saya jumpai, juga menghadirkan aksesoris berupa  pohon Natal guna memeriahkan momen Natal di bulan Desember ini.