Di ruang makan ada koleksi benda pemberian dari Raja Bali. Serta ada kursi sofa yang biasa diduduki okeh Presiden pertama RI Sukarno saat menghadiri undangan makan di ruang tersebut  oleh keluarga Mangkunegaran di masa revolusi dulu.
Secara umum spot bangunan di istana Pura Mangkunegaran yang memadukan unsur tradisional Jawa dan arsitektur Barat tertata asri dan bersih. Ini bukti pengelolaan destinasi sejarah seluas 10 hektar dilakukan dengan baik dan profesional. Itulah sebabnya banyak wisatawan baik domestik maupun mancanegara  yang berkunjung ke destinasi tersebut.
Dilarang Menyentuh Koleksi Benda
Satu hal yang didapatkan selama mengunjungi lingkungan istana Pura Mangkunegaran adalah, semua benda koleksi masa lalu yang bersejarah dan dianggap sakral, tidak boleh disentuh.
Terlebih tidak boleh duduki. Seperti perangkat kursi yang pernah digunakan secara turun temurun oleh keluarga Mangkunegaran. Sebagaimana kursi yang ada di bangunan Bale Warni maupun Pracimayasa.
Wisatawan diperbolehkan mendokunentasikan koleksi benda maupun dokumentasi foto keluarga Mangkunegaran dari jarak dekat, namun tetap tidak boleh disentuh.
Saya tadinya minta izin kepada penandu apakah boleh mengambil dokumentasi di kursi sofa yang duduki Presiden pertama Sukarno di ruang makan bangunan Pramucasaya. Disampaikan oleh pemandu mengambil gambar boleh, namun untuk duduk tetap tidak diperbolehkan.