Tentu ini menarik, karena keberadaan jasa pemandu diwajibkan untuk wisatawan. Di beberapa destinasi daerah lain, keberadaan pemandu tidak diwajibkan. Seperti di destinasi wisata Lawang Sewu Semarang, tergantung wisatawan mau menggubakan jasa pemandu atau tidak.
Bahkan ada destinasi yang tidak disiapkan pemandu sama sekali, seperti di Benteng Vredeberg Jogyakarta. Padahal di destinasi tersebut mempunyai empat bangunan utama yang menyimpan berbagai benda koleksi bersejarah, yang perlu jasa pemandu memberikan penjelasan.
Menjadi inspirasi bahwa sudah selayaknya pada destinasi sejarah perlu keterlibatan tenaga jasa pemandu. Selain membuka lapangan kerja, juga bisa membantu wisatawan mendapat informasi seputar keberadaan destinasi wisata tersebut.
Untuk di Pura Mangkunegaran ada tiga kategori pemandu wisatawan. Yakni organik, volunteer serta yang sedang tugas praktek. Namun soal penguasaan materi dan informasi sama kualitasnya. Termasuk pemandu yang mendampingi saya yang masih tugas praktek, cukup menguasai referensi.
Satu hal lagi para pemandu ini bisa membantu wisatawan untuk mengambil dokumentasi di berbagai spot. Atas skill dan knowledge yang diniliki, tidak rela rasanya memberi tarif kepada pemandu berdasarkan kemanisan hati, namun sesuai pelayanan yang diberikan.
Ini bisa jadi inspirasi bagi daerah yang belum memaksimalkan keterlibatan jasa pemandu di destinasi wisata. Soal skema pembayaran bisa dengan ditentukan nominalnya sebagaimana di Lawang Sewu, atau kemanisan hati seperti di Pura Mangkunegaran.
Memaknai Kesakralan Spot Bangunan
Secara umum wisatawan yang berkunjung ke istana Pura Mangkunegaran akan diarahkan ke tiga spot bangunan utama. Yakni Pendopo Ageng, Bale Warni dan Pracimayasa dengan dibantu oleh pemandu, guna memberi penjelasan tentang sejarah dan fungsi tiap bangunan.
Di bangunan Pendopo Ageng, wisatawan menjumpai ruang berukuran luas dengan ornamen-ornamen yang eksotis dari masa lalu. Seperti lantai marmer yang diimpor dari Eropa, Langit-langit bangunan yang bermotif indah dan menark. Serta lampu gantung yang ikonik.