Tepat di bawah tulisan nama Benteng dan tahun keberadaan bangunan berdiri, terdapat dua patung arca berwarna hitam. Keberadaan dua patung tersebut sangat mencolok mata, membuat keberadaan Benteng terlihat eksotis.
Tertutupnya Benteng Vastenburg bagi kunjungan wisatawan, menjadi pemandangan yang tidak lazim. Selama ini dari kunjungan saya ke destinasi sejarah berupa Benteng di daerah, bisa diakses dan terbuka untuk wisatawan.
Beberapa yang saya kunjungi tersebut diantaranya Benteng Fort Rotterdam di Makassar, Benteng Moraya di Tondano dan Benteng Vredeburg di Yogyakarta. Tentu ada biaya masuk bagi wisatawan yang berkunjung ke destinasi Benteng tersebut.
Bagi wisatawan yang berminat pada destinasi sejarah dan terlanjur traveling ke Solo, harus menahan diri untuk mengeksplor keberadaan bagian dalam Benteng Vastenburg. Wisatawan hanya bisa mengeksplor dari luar Benteng saja.
Di lokasi saya mendapati hanya ada seorang petugas Pol PP Kota Solo yang menginforrnasikan, bahwa saat ini pengunjung tidak boleh masuk ke dalam Benteng. Dimana hanya bisa sampai di depan pagar saja.
Dari petugas tersebut didapatkan informasi, jika Benteng hanya terbuka untuk kegiatan berupa event atau sejenisnya. Namun untuk kunjungan wisata, masih tertutup hingga saat ini.
"Beberapa waktu lalu ada event digelar di dalam Benteng. Jadi hanya bisa masuk kalau ada event. Sekarang dikunci karena tidak ada event," ujarnya sembari memeriksa kembali gembok pagar, untuk memastikan jika sudah terkunci rapat.
Salah seorang ibu pelaku UMKM yang berjualan di depan Benteng Vastenburg membenarkan, jika pengunjung boleh masuk ke dalam jika ada event. Â "Benar pak, nanti jika ada event baru bisa masuk, " ungkapnya.