Mohon tunggu...
Efrain Limbong
Efrain Limbong Mohon Tunggu... Jurnalis - Mengukir Eksistensi

Nominator Kompasiana Award 2024

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Eksistensi Perpustakaan Nasional di Tengah Paradoks Digitalisasi

30 November 2023   16:36 Diperbarui: 1 Desember 2023   06:36 340
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Koleksi buku di lantai 21 Perpusnas. Dok Pri

Keberadaan Perpusnas tanpa disadari, menjawab realitas tiga paradoks yang dihadapi manusia saat ini dengan memberi solusi bagaimana menyikapinya secara bijak dan tepat.

Kunjungan saya ke gedung Perpusnas, menjawab kegelisahan paradoks pertama, bahwa digitalisasi tak akan pernah membatasi perjumpaan sesama manusia secara ofline. Terbukti bahwa Perpusnas tetap dikunjungi banyak orang terutama dari kaum milenial.

Fasilitas baca di lantai 21. Dok Pri
Fasilitas baca di lantai 21. Dok Pri

Fasilitas baca di lantai 24 Dok Pri
Fasilitas baca di lantai 24 Dok Pri

Meskipun banyak buku berbasis online  yang bisa diakses dan dibaca, namun membaca buku secara ofline di Perpusnas menjadi suatu kebutuhan. Bahwa menjadikan buku di Perpusnas sebagai referensi, memberikan dimensi berbeda bagi yang berkunjung.

Melihat banyak kaum milenial berkunjung ke gedung Perpusnas yang representatif untuk membaca, mencari referensi tugas, maupun sekedar healing, tentu saya turut senang melihat realitas tersebut.

Ini menjadi bukti bahwa kehadiran Perpusnas, menjadi sarana penguatan literasi yang signifikan, khususnya terhadap generasi milenial. Penguatan literasi ini penting, demi menyiapkan penerus bangsa yang handal dan mumpuni.

Perpurnas bagi kaum milenial tidak dianggap sebagai destinasi yang monoton dan unfaedah. Sebaliknya distinasi yang keren, nyaman, bermanfaat, sumber literasi dan layak dikunjungi untuk memperkuat kapasitas sumber daya manusia.

Bagaimana tidak keren, jika dari ketingian lantai 24 Layanan Budaya Nusantara, bisa melihat langsung hamparan landscape kota Jakarta yang metropolitan. Diantaranya tugu Monas dan gedung-gedung menjulang tinggi.

Pemandangan landscape Jakarta dari lantai 24. Dok Pri
Pemandangan landscape Jakarta dari lantai 24. Dok Pri

Selesai membuat kartu anggota di lantai 2. Dok Pri
Selesai membuat kartu anggota di lantai 2. Dok Pri

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun