Mohon tunggu...
Efrain Limbong
Efrain Limbong Mohon Tunggu... Jurnalis - Mengukir Eksistensi

Nominator Kompasiana Award 2024

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Artikel Utama

Perjalanan Menyusuri Selat Makassar dan Laut Jawa demi Kompasianival

24 November 2023   12:39 Diperbarui: 27 November 2023   00:10 868
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
KM Gunung Dempo tiba di Pelabuhan Tanjung Priok Jakarta. Dok Pri

Suasana di atas Kapal Pelni. Dok Pri
Suasana di atas Kapal Pelni. Dok Pri

Tentu para pedagang harus menunggu dengan durasi demikian agar bisa berdagang di pelabuhan. Otomatis pendapatan juga tidak semaksimal seperti yang diharapkan. 'Kami bisa seminggu sekali berjualan sesuai jadwal kapal," ujar salah seorang pedagang di Pelabuhan Pantoloan saat saya mampir di warungnya.

Yang menarik adalah keberadaan pedagang saat kapal berlayar dengan pola jemput bola. Beragam dagangan ditawarkan langsung kepada penumpang. Mulai dari makanan, minuman, alat elektronik, pakaian, aksesoris hingga kebutuhan lainnya seperti pijat kaki.

Penumpang yang sedang rebahan di dek kapal, siap-siap saja tergoda dengan tawaran yang datang terutama beragam makanan, seperti bubur kacang hijau, rujak, es buah, ayam geprek, hingga peyek juga ikut dijual. Bagi penumpang yang berminat harus merogoh kocek untuk membeli.

Keberadaan pedagang ini tentu saja menjadi dilema dengan regulasi yang dibuat oleh PT Pelni yang melarang pedagang asongan naik ke atas kapal untuk berjualan. Larangan tersebut  bahkan sudah terpasang di dalam kapal, namun sepertinya tidak berlaku oleh pedagang, saat kapal sandar di pelabuhan.  

Terkait alasan kedua, dimana perjalanan menggunakan kapal laut menjadi kebutuhan utama saat harga tiket pesawat mahal. Meskipun tiket kapal Pelni juga mengalami kenaikan di tahun 2023 ini, namun relatif masih terjangkau bagi penumpang.

Aktivitas para pedagang di atas Kapal Pelni. Dok Pri
Aktivitas para pedagang di atas Kapal Pelni. Dok Pri

Antrian penumpang saat pengambilan makanan. Dok Pri
Antrian penumpang saat pengambilan makanan. Dok Pri

Bahkan saking vitalnya, seringkali terjadi over kapasitas di kapal Pelni karena penumpang membludak. Seperti yang saya alami dalam perjalanan Makassar-Pantoloan bulan Juli 2023 lalu. Dampaknya penumpang kategori non sheet meluber memenuhi berbagai tempat di atas kapal.

Alasan ketiga soal transformasi pelayanan PT Pelni tidak lepas dari komitmen PT Pelni sebagai BUMN yang mendapat PHO dari APBN untuk kategori pelayanan. Dimana Pelni dituntut mengutamakan keselamatan, kebersihan, dan kenyamanan bagi penumpang. Serta kesediaan makanan sesuai standar kesehatan dan kebutuhan air tawar selama pelayaran.

Seperti diketahui belum lama ini, terjadi kebakaran di atas KM Labobar pada trayek  pelayaran Balikpapan ke Pantoloan. Kejadian tersebut tentu memberi dampak ketidaknyamanan kepada penumpang terutama dari segi keselamatan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun