Selama ini keberadaan air Danau Poso menjadi sumber energi terbarukan untuk PLTA Sulewana. Aktivitas pengerukan dasar danau bahkan sudah dilakukan oleh pihak perusahaan yakni PT Poso Energy, agar debit air lebih maksimal menggerakkan turbin pada PLTA.
Kebijakan Pemadaman Bergilir
Maka dampak surutnya Danau Poso dirasakan langsung, di mana debit air yang menurun ke PLTA Sulewana. Energi daya yang dihasilkan pun berkurang dan suplai pasokan listrik juga menjadi tidak maksimal.
Seperti diketahui, jika kondisi normal operasional PLTA bisa menghasilkan daya listrik sebesar 515 megawatt (MW). Di mana energi listrik tersebut sebagian besar dipasok ke wilayah Sulawesi Selatan, Barat dan Tenggara. Serta ke wilayah Sulteng sendiri.
Akibat air danau surut dan debit air berkurang signifikan, kemampuan daya listrik dari PLTA Sulewana ikut menurun. Dampaknya pasokan listrik dari PLTA Sulewana ke beberapa wilayah tersebut termasuk di Sulteng dibatasi.Â
Maka kebijakan pemadaman listrik bergilir harus dilakukan di sejumlah wilayah, termasuk di Kota Palu beberapa hari terakhir ini. Demikian penjelasan pihak PLN UP3 Palu, sebagaimana dilansir media massa di Sulteng.
Upaya pembatasan lewat kebijakan pemadanan bergilir, harus dilakukan agar masyarakat di beberapa wilayah tetap bisa menikmati energi listrik, meski ditengah kekurangan pasokan energi dari PLTA Sulewana.
Biasanya pemadaman listrik dilakukan karena faktor non teknis, seperti adanya gangguan pada jaringan utama listrik. Atau faktor teknis berupa pemeliharaan terhadap instrumen atau perangkat yang dimiliki oleh PLN.
Namun pemadaman karena dampaknya surutnya air danau adalah hal yang luar biasa. Karena selama ini yang diantisipasi oleh pihak perusahaan pengelola PLTA adalah, menyangkut volume debit air dengan cara mengeruk dasar danau.
Ternyata bukan kedalaman danau yang menjadi problem, namun surutnya air permukaan akibat kemarau panjang. Dimana dampaknya dirasakan langsung terhadap suplai energi listrik
Tantangan terhadap Strategi ARED
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya