Dipilihnya situs Megalit Palindo sebagai lokasi pencanangan, karena merupakan situs patung batu terbesar dengan tinggi sekitar 4 meter. Prosesi pencanangan dilakukan dengan memadukan unsur seni budaya berkearifan lokal dengan pesona landscape alam lembah Lore yang eksotis.
Kesiapan Elemen Pendukung Wisata
Sebagaimana dikatakan Wapres Ma'ruf Amin saat soft launching, bahwa dengan dicanangkannya Sulteng Negeri Seribu Megalit, maka diharapkan kedepan Sulteng akan menjadi destinasi wisata unggulan dan berkontribusi bagi ekonomi daerah.
Tentu yang diharapkan pasca pencanangan adalah, adanya langkah ekselerasi (percepatan) guna mewujudkan apa yang menjadi harapan Wapres. Yakni Sulteng menjadi destinasi wisata unggulan setara dengan Bali atau destinasi wisata unggulan lainnya di Indonesia.
Dalam artian momentum pencanangan, tidak selesai pada sebuah hajatan seremoni semata. Namun ada langkah nyata berupa strategi yang memberikan dampak utilisasi (manfaat) bagi daerah Sulteng. Mengingat branding dari pencanangan tersebut punya nilai market tinggi yang tidak dimiliki oleh daerah lain.
Tentu Pemprov Sulteng lewat Dinas Pariwisata bersama Kementerian Parekraf sudah punya skema, terkait akselerasi dari pencanangan tersebut. Termasuk mengangkat sejarah dan kebudayaan daerah ke pentas nasional dan dunia. Serta menjadikan situs Megalit sebagai cagar budaya warisan dunia oleh UNESCO.
Namun apapun akselerasi yang terkonversi lewat strategi atau skema yang disusun, muaranya adalah kehadiran wisatawan dalam jumlah signifikan ke Sulteng. Ini seiring dengan target kehadiran wisatawan di Sulteng oleh Dinas Pariwisata sebanyak 1,3 juta wisatawan di tahun 2023.
Karena impact (dampak) dari kehadiran wisatawan yang signifikan jumlahnya, tentu memberi kontribusi pendapatan ekonomi bagi masyarakat dan daerah tersebut. Serta menjadi indikator sebuah daerah dikategorikan sebagai destinasi unggulan, lewat berbagai kesiapan elemen pendukung.
Elemen tersebut meliputi aksesibilitas atau akses transportasi, akomodasi, amenities atau fasilitas pendukung, atraksi wisata serta aktivitas wisata. Karena sulit sebuah destinasi akan menjadi unggulan dan dikunjungi banyak wisatawan, jika seluruh elemen diatas tidak terlebih dahulu disiapkan.
Karena sebagus dan semenarik apapun potensi wisata di sebuah daerah, jika seluruh elemen pendukung wisata tidak saling melengkapi, akan menjadi dilema dalam menarik wisatawan untuk datang berkunjung. Dalam artian landscape destinasi wisata tersebut akan 'tersembunyi' dan jauh dari perhatian wisatawan.