Mohon tunggu...
Efrain Limbong
Efrain Limbong Mohon Tunggu... Jurnalis - Mengukir Eksistensi

Nominator Kompasiana Award 2024

Selanjutnya

Tutup

Halo Lokal Artikel Utama

Multiplier Effect dari Perhelatan Festival Danau Poso

16 Oktober 2023   23:30 Diperbarui: 17 Oktober 2023   13:30 560
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Stand UMKM di lokasi FDP. (Dokumentasi Pribadi)

Fenomena Air Danau Surut

Selain dua destinasi wisata tersebut, satu hal yang turut dieksplorasi oleh pengunjung adalah adanya fenomena air surut yang terjadi di danau Poso akibat kemarau panjang. 

Akibat air surut tersebut, menyisakan hamparan pesisir pantai yang cukup luas. Di mana pengunjung bisa melintas menggunakan kendaraan bermotor di pesisir pantai berpasir putih.

Bahkan di lokasi FDP pesisir pantai yang surut tersebut, dimanfaatkan sebagai lokasi parkir kendaraan roda dua dan empat. Ini tentu menguntungkan bagi panitia perhelatan FDP dalam menyiapkan sarana parkiran yang luas bagi pengunjung yang membludak di lokasi FDP Tentena.

Penampakan bebatuan akibat fenomena surutnya air danau Poso. Doc Pri
Penampakan bebatuan akibat fenomena surutnya air danau Poso. Doc Pri

Hamparan pesisir Danau dapat dilintasi kendaraan roda empat. (Dokumentasi Pribadi)
Hamparan pesisir Danau dapat dilintasi kendaraan roda empat. (Dokumentasi Pribadi)

Selain untuk tempat parkir, keberadaan pesisir pantai yang luas dimanfaatkan oleh pengunjung untuk bersantai sambil berselfie ria. Karena jarang-jarang bisa mendapatkan fenomena alam tersebut di Danau Poso.

Menurut informasi dari masyarakat sekitar, fenomena air surut ini tidak terjadi setiap tahun. Namun terjadi 8 hingga 10 tahun kemudian.

Saya sendiri menyempatkan mengeksplorasi beberapa spot pesisir pantai yang mengalami air surut di danau Poso. Di salah satu spot terlihat bebatuan danau teronggok di pesisir pantai, menjadi pemandangan yang eksotis. Jika air danau dalam kondisi normal, maka bebatuan tersebut tidak terlihat karena berada di dalam air.

Di pesisir pantai yang berpasir putih tersebut, sejumlah masyarakat terlihat bersantai bahkan ada juga yang mendirikan tenda. Tentu fenomena alam tersebut sangat rugi dilewatkan, tanpa ada dokumentasinya. Saya pun menyempatkan mengeksplorasi pesisir pantai yang luas menggunakan roda dua, sembari membuat dokumentasi.

Potret jembatan Pamona di kota Tentena. (Dokumentasi Pribadi)
Potret jembatan Pamona di kota Tentena. (Dokumentasi Pribadi)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Halo Lokal Selengkapnya
Lihat Halo Lokal Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun