Fenomena Air Danau Surut
Selain dua destinasi wisata tersebut, satu hal yang turut dieksplorasi oleh pengunjung adalah adanya fenomena air surut yang terjadi di danau Poso akibat kemarau panjang.Â
Akibat air surut tersebut, menyisakan hamparan pesisir pantai yang cukup luas. Di mana pengunjung bisa melintas menggunakan kendaraan bermotor di pesisir pantai berpasir putih.
Bahkan di lokasi FDP pesisir pantai yang surut tersebut, dimanfaatkan sebagai lokasi parkir kendaraan roda dua dan empat. Ini tentu menguntungkan bagi panitia perhelatan FDP dalam menyiapkan sarana parkiran yang luas bagi pengunjung yang membludak di lokasi FDP Tentena.
Selain untuk tempat parkir, keberadaan pesisir pantai yang luas dimanfaatkan oleh pengunjung untuk bersantai sambil berselfie ria. Karena jarang-jarang bisa mendapatkan fenomena alam tersebut di Danau Poso.
Menurut informasi dari masyarakat sekitar, fenomena air surut ini tidak terjadi setiap tahun. Namun terjadi 8 hingga 10 tahun kemudian.
Saya sendiri menyempatkan mengeksplorasi beberapa spot pesisir pantai yang mengalami air surut di danau Poso. Di salah satu spot terlihat bebatuan danau teronggok di pesisir pantai, menjadi pemandangan yang eksotis. Jika air danau dalam kondisi normal, maka bebatuan tersebut tidak terlihat karena berada di dalam air.
Di pesisir pantai yang berpasir putih tersebut, sejumlah masyarakat terlihat bersantai bahkan ada juga yang mendirikan tenda. Tentu fenomena alam tersebut sangat rugi dilewatkan, tanpa ada dokumentasinya. Saya pun menyempatkan mengeksplorasi pesisir pantai yang luas menggunakan roda dua, sembari membuat dokumentasi.